REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, dikabarkan sudah mulai membaik dan sudah ditangani dokter terbaik di Jakarta, Kamis (19/12) malam. "Kondisi sudah mulai membaik, sudah ditangani dokter terbaik," ujar rekannya, Simon Salakory, dihubungi di Jakarta.
Ia mengatakan kondisi Napitupulu saat ini stabil, sadar dan dalam penanganan penuh dokter di Jakarta. Napitupulu yang merupakan anggota Komisi I DPR, sebelumnya mengalami serangan jantung saat berada di pesawat dalam rangka melakukan perjalanan dinas Komisi I DPR dari Jakarta ke PalangkaRaya.
Setelah sempat dirawat di PalangkaRaya, Napitupuluyang juga merupakan ketua Dewan Pembina DPP Pospera akhirnya dibawa ke Jakarta sekitar pukul 16.50 WIB. "Saat ini belum bisa dijenguk dan masih didampingi oleh keluarga besarnya," ujar Salakory.
Istri dari anggota DPR, Adian Napitupulu, Dorothea Eliana Indah Wardani, mengucapkan terima kasih atas doa segenap masyarakat yang diberikan kepada suaminya. Adapun Napitupulu tengah diobservasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. "Sudah dibawa ke Jakarta. Masih observasi. Terima kasih," ujar Wardani, lewat pesan singkatnya.
Sebelumnya sejumlah rekan suaminya, baik di DPR dan sesama aktivis 1998, memberikan doa terbaik buat kesembuhan Adian yang dikabarkan mengalami kolaps di pesawat terbang saat melaksanakan kunjungan kerja ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Salah satu doa itu dipanjatkan rekan Napitupulu di Komisi I DPR, Muhammad Farhan. Mantan presenter acara televisi itu pun berdoa agar temannya itu diberikan kesembuhan."Kita doakan saja," ujar Farhan lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta.
Farhan mengaku belum sempat menjenguk kondisi rekan sejawatnya itu karena sedang berada di Manado, Sulawesi Utara. "Kami sedang di Manado, jadi belum bisa menjenguk," kata Farhan.
Sementara itu, rekan sesama aktivis 1998, Mardiansyah,juga mengucapkan doa untuk kesembuhan Napitupulu. Pria yang juga disapa Semar itu juga berharap sang teman mau meninggalkan kebiasaan merokok untuk kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika