REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, menerima anugerah penghargaan Hamengku Buwono IX Award. Penghargaan diberikan dalam Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 Universitas Gadjah Mada.
Jusuf Kalla dipilih karena dinilai sebagai tokoh yang berjasa dalam bidang sosial kemasyarakatan. Kiprahnya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas berpikir dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Kalla dinilai berperan aktif bagi kemajuan, kemakmuran dan perdamaian umat manusia. Saat menerima penghargaan, Kalla menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UGM yang memilihnya.
Penghargaan itu jadi kebanggaan tersendiri, terlebih melihat sejarah HB XI dan Gajah Mada. Ini jadi penghargaan yang sangat tinggi karena HB IX tokoh besar yang berjuang dan mempertahankan kemerdekaan.
"Begitupun Gajah Mada dalam sejarahnya selalu berusaha mempersatukan Nusantara, penghargaan ini suatu hal yang sangat berarti dan penting bagi saya," kata JK di Graha Sabha Pramana UGM, Kamis (19/12).
Ia menekankan, menjadi tugas seluruh masyarakat Indonesia untuk melanjutkan yang telah diperjuangkan HB IX semasa hidup. Termasuk, ketika menduduki jabatan sebagai pejabat negara.
"Mendapat penghargaan ini menjadi kebanggan bagi saya sendiri dan keluarga, semoga kita semua bisa melanjutkan cita-cita memajukan negeri ini," ujar Kalla.
Rektor UGM, Panut Mulyono menerangkan, UGM setiap tahunnya mencari dan memilih sosok yang memiliki jiwa nasionalisme. Sebagaimana halnya HB IX yang telah berjasa besar bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Pak JK dikenal sebagai juru damai, ujung tombak penyelesaian konflik dan tidak pernah kehilangan solusi dalam memecahkan persoalan bangsa, karenanya sosoknya layak dan patut mendapat penghargaan," kata Panut.
Setelah menerima penghargaan HB IX Award dari UGM, pada Kamis (19/12) malam nanti Jusuf Kalla akan menyampaikan orasinya. Orasi akan disampaikan Jusuf Kalla di Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
