REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hiswana Migas Kota Depok akan menambah pasokan gas elpiji 3 kg hingga 300 persen dari alokasi biasanya jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas elpiji 3 kg yang kerap terjadi pada hari hari besar dan libur panjang.
Ketua Himpunan Pengusaha Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok, Ahmad Badri mengatakan, pendistribusian gas elpiji 3 kg dilakukan secara bertahap yang akan dimulai pada 21 Desember dan 28 Desember 2019.
"Ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas elpiji 3 kg selama perayaan Nataru. Kami menambah pasokan hingga 300 persen atau sebanyak 180 ribu tabung. Sedangkan, untuk penambahan sebanyak 120 ribu tabung gas elpiji 3 kg akan dilakukan tepat pada perayaan Natal 25 Desember 2019," ujar Badri di Kota Depok, Rabu (18/12).
Menurut Badri, untuk alokasi gas elpiji 3 kg di Kota Depok biasanya hanya sekitar 60 ribu tabung per hari. Namun, untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan Hiswana Depok akan menambah jumlah pasokan lebih dari biasanya. "Seluruh agen dan pangkalan yang ada di Kota Depok akan beroperasi selama Nataru. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg," jelasnya.
Badri menambahkan, dengan tambahan pasokan gas elpiji 3 kg, tersebut, pihaknya menjamin stok elpiji 3 kg di Kota Depok cukup hingga Tahun Baru 2020. "Untuk itu, sekali lagi masyarakat diminta tidak khawatir terhadap ketersediaan gas elpiji. Stok elpiji 3 kg cukup hingga akhir tahun nanti, termasuk elpiji non-subsidi yaitu 5,5 kg dan 12 kg," katanya.
Penasihat Hiswana Migas, M Athar Sutanto menjelaskan, kebutuhan gas elpiji 3 kg di Kota Depok mencapai 54.807 tabung per hari. Agar kebutuhan tetap terpenuhi, seluruh agen dan pangkalan juga akan tetap beroperasi saat Nataru. "Jumlah agen gas elpiji 3 kg di Kota Depok ada 29 agen dan 840 pangkalan yang tersebar di 11 kecamatan. Seluruhnya tetap beroperasi saat Nataru," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
