Rabu 18 Dec 2019 10:18 WIB

Gibran akan Dirikan Posko Pemenangan

Gibran ikut penjaringan calon wali kota Solo melalui pengurus DPD PDIP Jawa Tengah.

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku akan mendirikan posko pemenangan secara resmi. Rencananya, posko pemenangannya di Solo akan diresmikan bulan Januari atau Februari tahun depan.

“Memang harus ada posko sendiri. Nanti kami kasih tahu bulan Januari atau Februari,” katanya diutip Antara di Solo, Selasa (17/12).

Baca Juga

Ia mengaku saat ini belum mendirikan posko pemenangan, meskipun banyak relawannya yang sudah mendirikan secara tertutup. Posko pemenangan Gibran di Solo diakuinya sudah berdiri di sejumlah titik. “Sekarang ada tetapi posko tertutup, ini posko relawan. Setiap hari saya muterin (berkeliling),” katanya.

Gibran tak mengaku terganggu dengan tudingan politik dinasti karena ia putra Presiden Jokowi. Menurut dia, ia hanya mengikuti kontestasi, yang bisa jadi menang atau kalah.

Gibran yang mendaftarkan diri dalam penjaringan calon wali kota Solo melalui pengurus DPD PDIP Jawa Tengah ini menegaskan, upaya keikutsertaannya dalam kontestasi kepada daerah ini merupakan inisiatifnya sendiri. Menurut dia, apa pun hasilnya diserahkan kepada masyarakat. “Dipilih monggo, tidak dipilih ya silakan,” katanya.

Ia juga mengatakan pada kontestasi tersebut tidak ada perlakuan istimewa yang diperolehnya. Bahkan, layaknya calon peserta lain, banyak tahapan yang harus dilaluinya. “Semua mekanisme partai saya lalui,” katanya.

Majunya Gibran melalui DPD PDIP Jateng karena peluangnya mendaftarkan diri melalui penjaringan DPC PDIP Kota Solo sudah tertutup. DPC PDIP Solo sendiri sudah memiliki pasangan calon yang diusulkan kepada DPP PDIP. Hal inilah yang membuat lembaga survei Median menemukan adanya perpecahan suara PDIP di Kota Solo.

Namun, temuan survei ini langsung dibantah Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Sosok yang akrab disapa Bambang Pacul ini menegaskan, majunya Gibran tak akan membuat suara PDIP terbelah. Ia memastikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan ikut 'turun gunung' dalam pengambilan keputusan soal pencalonan wali kota Solo dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Ibu ketum dalam hal-hal yang menyangkut isu nasional hampir pasti ibu turun gunung untuk ambil keputusan," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).

Terkait kemungkinan Gibran yang akan dipasangkan dengan wakil wali kota Solo Achmad Purmomo, ia mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada keputusan Megawati. Menurut dia, jika Megawati sudah mengambil keputusan, maka dipastikan ketebelahan di internal tidak akan ada. "Enggak, one hundred percent nggak akan. Kalau yang perintah Pacul bisa pecah, kalau yang perintah ketua umum enggak," katanya.

Ia menambahkan, PDIP berkali-kali membuktikan ketika ketum mengeluarkan perintah A, maka tingkat bawah hingga akar rumput akan mengatakan A. “Nggak ada yang katakan gua B. Semua A. Itu hebatnya PDI Perjuangan," ujar Bambang Pacul.

Ada sejumlah partai yang mengindikasikan mendukung Gibran dalam kontestasi pilkada Kota Solo berdasarkan survei Median. Mereka adalah PKS, Gerindra, Demokrat, dan PSI.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan, sikap resmi Demokrat belum menyatakan dukungan kepada Gibran. Namun, ia menegaskan, partainya akan mendukung siapa saja yang bisa memenangkan kontestasi. Saat ini, Demokrat masih memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mencalonkan diri.

"Kita beri kesempatan kepada siapa aja, siapa yang mau maju, kapabel, dan mempunyai ruang yang cukup didukung oleh publik, tentu menjadi pilihan," ujar Hinca. N febrianto adi saputro/antara/nawir arsyad akbar ed: agus raharjo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement