Sabtu 15 Aug 2020 10:26 WIB

Top 5 News: Islamofobia, Mualaf, & Pilkada Solo tanpa PKS

PKS tak punya koalisi di Pilkada Solo menyedot perhatian pembaca.

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga berita terkait Islamofobia masuk dalam daftar lima berita paling banyak dibaca di Republika.co.id pada Jumat (15/8). Namun, cerita kegigihan Khatib Bungsu membuat Raja Launru memeluk Islam memuncaki daftar top 5 news.

Berikut kami rangkum top 5 news paling banyak dibaca di Republika.co.id pada Jumat, 15 Agustus 2020.

1. Kegigihan Khatib Bungsu Membuat Raja Launru Jadi Mualaf

BULUKUMBA -- Dalam catatan sejarah, ada sejumlah tokoh yang berjasa menyebarkan Islam di Bumi Sulawesi. Salah satunya adalah Jawad Khatib Bungsu Syaikh Nurdin Ariyani.

Dia adalah ulama asal Sumatra Barat. Ulama yang terkenal dengan panggilan Datuk Ri Tiro ini datang ke Sulawesi Selatan bersama tiga ulama lainnya yang berasal dari Sumatra Barat, yaitu Datuk Patimang dan Datuk Ribandang. Mereka mendaratkan kakinya di Sulawesi Selatan pada 1604.

Setibanya di Pelabuhan Pare-Pare, mereka langsung memisahkan diri. Datuk Ribandang menyebarkan Islam di daerah Gowa dan Tello. Sementara Datuk Patimang lebih banyak menyebarkan Islam di daerah Suppa, Soppeng, Wajo, dan Luwu. Sedangkan Datuk Ri Tiro memilih berdakwah di Bantaeng dan Bulukumba.

Baca berita selengkapnya di sini

2. KH Athian Heran Makin Banyak yang Berani Menista Agama

JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali heran sekarang orang-orang semakin berani melakukan penistaan terhadap agama orang lain. Hal ini disampaikannya setelah penangkapan Apollinaris yang kerap melakukan penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

KH Athian juga berpesan kepada umat Islam agar berkoordinasi dengan aparat keamanan bila menemukan kasus penistaan agama. Umat Islam diingatkan agar tidak melakukan tindakan anarkis yang dilarang oleh hukum.

Untuk itu, ia meminta aparat kepolisian bertindak dengan cepat dan tegas terhadap pelaku penista agama."Kalau aparat nanti tidak segera mengambil sikap tegas, ini yang membuat umat Islam tidak percaya lagi kalau aparat akan mengambil tindakan, nanti umat Islam dengan sangat terpaksa melakukan tindakan sendiri yang menyalahi secara hukum," kata KH Athian kepada Republika, Kamis (13/8).

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement