Selasa 17 Dec 2019 22:24 WIB

Terpilih Lagi Jadi Ketua IABIE, Ini Agenda Bimo Sasongko

IABIE memiliki sense of mission untuk melanjutkan gagasan besar Habibie.

Bimo Sasongko kembali terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bimo Sasongko kembali terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Anggota (RUA) Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) 2019 secara aklamasi memilih kembali Bimo Sasongko sebagai ketua organisasi periode 2019-2024. Atas pemilihan dirinya ini, ia menganggap beberapa hal di organisasinya yang masih perlu diperkuat dan perlu dilanjutkan lagi di kepengurusan yang baru.

Bimo menyebut, beberapa agenda penting kedepannya akan dilakukan agar program-programnya bisa dilakukan lebih cepat, tepat sasaran, cepat dan berdaya guna.

"IABIE memiliki sense of mission untuk melanjutkan gagasan besar Habibie, tentang kontribusi SDM Unggul yang berwawasan Iptek dan Imtaq bagi kemajuan bangsa. Misi ini sesuai dengan tujuan NKRI dalam konstitusi yaitu memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa serta aktif menjaga perdamaian dunia," terang Bimo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

Ikatan alumni ini juga menurutnya harus berperan sebagai badan pemikir yang berorientasi pada kebijakan pembangunan nasional dan inisiatif kerakyatan. Dengan kegiatan berfikir tersebut, nantinya akan ada solusi konkret dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, pemerintah, dan para pengambil keputusan. 

Aktivitas sebagai badan pemikir juga akan diwujudkan dalam seminar, pendidikan, pelatihan, fokus grup, penjabaran ide dan penulisan gagasan yang bersifat strategis untuk pembangunan bangsa di berbagai media massa nasional.

Pihaknya juga disebut telah melakukan kerjasama dengan Menristekdikti untuk menghidupkan kembali program beasiswa pengiriman lulusan SMA ke luar negeri. Skema tersebut akan dirancang sesuai dengan kondisi kekinian serta memberikan solusi ke Pemerintah terkait dengan skema pembiayaan. 

Ia juga merasa bahwa IABIE perlu terus membuka pintu kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, BUMN, NGO, organisasi alumni, kemasyarakatan dan intelektual, korporasi dan pemerintahan negara negara sahabat, untuk mendorong anggotanya supaya dapat berkiprah sesuai bidang keahliannya dengan dampak yang jauh lebih besar lagi. 

"Saya juga bertekad agar para alumni dan anggota IABIE yang telah eksis berkaya dan berinovasi untuk bangsa, bisa lebih berperan nyata dalam pembangunan nasional. Bisa menempati jabatan-jabatan strategis di tanah air baik di level nasional dan dunia sesuai dengan integritas, kompetensi, kapabilitas dan minatnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement