Senin 16 Dec 2019 08:55 WIB

Obat Antibisa Ular Disediakan Gratis

Dua induk ular kobra berhasil ditangkap di Cilodong, Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Dua anak ular kobra ditemukan di Perumahan Citayam Village, Desa Raga jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (13/12).
Foto: Dok Damkar
Dua anak ular kobra ditemukan di Perumahan Citayam Village, Desa Raga jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Teror ular kobra di Kota Depok akhir-akhir ini telah membuat resah warga. Bahkan, hampir setiap hari warga menemukan anak ular kobra yang memasuki pekarangan dan rumah milik warga.

Hingga saat ini, satu orang menjadi korban gigitan anak ular kobra yakni Wagiman (43 tahun), seorang pedagang setelah dipatuk anak ular kobra di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kamis (12/12) lalu. Korban yang sempat pingsan di gigit anak ular kobra di kakinya akhirnya dirawat di RSUD Kota Depok.

"Saat ini ada tiga warga yang dirawat yang menjadi korban gigitan Ular Kobra. Dua orang warga Citayam Bogor dan satu orang warga Depok," ujar Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri, Ahad (15/12).

Dia mengutarakan, satu korban warga Depok yakni seorang pedagang di Pasar Kemirimuka terpaksa harus menjalani rawat inap, sedangkan dua korban warga Bogor hanya menjakankan rawat jalan.

"Kami sudah siapkan obat suntik Anti Bisa Ular (ABU) gratis, karena itu obat yang masuk kategori program. Kondisi korban warga Depok harus di rawat inap karena telat penanganannya. Saat ini tinggal pemulihan," ujar dia.

Koordinator Ketertiban Pasar Kemirimuka, Irfansyah menceritakan detail kejadian anak Ular Kobra yang mematok Wagiman yang keseharian berjualan sayur. "Korban saat itu sedang membersihkan bagian kolong tumpukan kayu di lapak tempat berjualan, tiba-tiba kaki kanannya di patuk Ular Kobra berukuran kecil. Kakinya menggeluarkan darah, ularnya berhasil kabur," kata dia.

Dia menambahkan, Wagiman tak begitu peduli karena ularnya berukuran kecil, lukanya juga kecil. Namun, tak beberapa lama Wagiman jatuh pingsan dan para pedagang lainnya langsung memberikan pertolongan. "Kami langsung membawa korban ke RSUD Kota Depok," terang Irfansyah.

Menurut Irfansyah, pihaknya bersama pedagang kemudian mencari ular kobra dan menemukan ada empat anak Ular Kobra di dalam lapak kios Wagiman dan langsung dimatikan.

"Kami akan menyebarkan surat edaran untuk berhati-hati dengan ular di musim hujan dan mengimbau untuk selalu membersihkan tempat berdagang agar tidak dijadikan sarang ular dan segera laporkan jika ada yang menemukan ular berkeliaran. Kami juga berencana akan melakukan kerja bakhti, bersih-bersih pasar," ujar dia.

Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Merdy Setiawan menegaskan, pihaknya akan menelusuri lokasi kejadian untuk mencari Ular Kobra yang membuat resah pedagang di pasar. "Kami minta para pedagang tetap tenang dan segera akan kami telusuri laporan banyaknya Ular Kobra berleliaran di Pasar Kemirimuka," kata dia menambahkan.

Tangkap Lagi

Aparat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok berhasil menangkap dua induk ular kobra di dua kompleks perumahan yakni di Perumahan Villa Amabel, Kecamatan Cilodong dan di Jalan Kolintang, Perumnas Depok II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Kedua induk ular kobra yang ditangkap memiliki panjang lebih dari satu meter.

"Kami berhasil tangkap dua induk ular kobra jenis Kobra Jawa dengan panjang lebih dari satu meter pada Jumat (13/12). Penangkapan kedua ular tersebut setelah mendapat laporan warga," ujar Komandan Regu Damkar Kota Depok, Merdi Setiawan, Ahad (15/12).

Dia menambahkan, ada satu induk ular kobra bernama latin, Naza Sputatrix yang berhasil kabur saat hendak ditangkap di sebuah rumah di lingkungan Jalan Kolintang, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

"Satu induk ular kobra berhasil kabur ke saluran air. Kami minta warga untuk segera melapor jika ular kobranya muncul kembali," ujar dia.

Menurut Mardi, pihaknya selama sepekan ini telah banyak mendapat laporan adanya ular kobra yang muncul di pemukiman warga. "Sudah lebih 25 laporan warga yang kami terima. Kami sudah membentuk tim untuk mencari ular-ular kobra yang masih berkeliaran di pemukiman warga,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement