Jumat 13 Dec 2019 19:54 WIB

Dampak Kerugian Akibat Banjir Solok Selatan

Banjir di Solok Selatan melanda empat kecamatan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Bencana banjir yang melanda Kecamatan Sungai Pagu dan Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (13/12).
Foto: dok. Humas Pemkab Solok Selatan
Bencana banjir yang melanda Kecamatan Sungai Pagu dan Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO--Banjir di Kabupaten Solok Selatan yang terjadi hari ini, Jumat (13/12) menyebabkan ribuan warga harus mengungsi ke tempat aman. Kabag Humas Pemkab Solok Selatan Firdaus Firman mengatakan banjir membuat seribu unit rumah warga terendam air.

Banjir di Solok Selatan melanda empat kecamatan yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Sangir Batang Hari. Penyebab banjir karena hujan dengan intensitas tinggi terjadi dalam durasi yang cukup lama. Sehingga saluran air dan sungai tidak mampu menampung debit air yang kian meninggi.

Baca Juga

"Warga mengungsi secara mandiri ke lokasi yang lebih tinggi. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan," kata Firdaus kepada Republika.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan enam unit rumah warga hanyut, satu unit rumah tertimbun longsor dan satu jembatan di Sapan Sari roboh. Korban nyawa akibat bencana ini satu orang meninggal. Korban merupakan balita berusia 3 tahun yang terpleset jatuh ke aliran sungai.

Firdaus menyebut hingga sore ini Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok Selatan beserta TNI dan Polri masih berupaya membantu evakuasi warga yang harus mengungsi ke tempat aman.

Lokasi banjir yang paling parah berada di Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter. Di Nagari Pasar Muara Labuh saja ada 600 kepala keluarga yang terdiri dari 2 ribu jiwa terdampak banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement