Kamis 12 Dec 2019 20:43 WIB

Cara Nadiem Berpakaian Saat Pelantikan Rektor UI Dikritik

Pakaian Nadiem dinilai kurang beretika dan tak cocok.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Reni Marlinawati mengkritik gaya berbusana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim saat hadir di acara pelantikan rektor Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (4/12). Menurut dia, Mantan Bos Gojek itu harus bisa membedakan antara dunia pendidikan dan dunia ekonomi.

"Di dalam pendidikan tidak sama dengan bidang ekonomi. Bidang ekonomi, menteri itu mau pakai jeans, mau pakai sandal jepit tidak apa-apa. Tapi di dalam pendidikan ada keteladanan," ujar Reni saat ditemui dalam acara Rakornas Kesejahteraan Rakyat Bidang Pemberdayaan Perempuan PPP di Jakarta, Kamis (12/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, Mendikbud adalah figur sentral yang harus menjadi teladan bagi generasi bangsa. Karena itu, dia mengingatkan kepada Nadhem agar kedepannya berpakaian yang layak saat menghadiri acara resmi.

"Jadi, dalam hal ini tolong sampaikan ke Pak Mendikbud, berpakaianlah sesuai dengan adab dan etika yang ditentukan," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam bidang pendidikan milenial itu bukan berarti bebas etika, tapi millenial itu harus ada di dalam pikiran. Karena itu, Reni berharap Nadiem tidak menggunakan busana millenial lagi saat melakukan kunjungan kerja ke lembaga pendidikan, sehingga tidak dicontoh oleh para pelajar.

"Jadi, tolong sampaikan ke Pak Mendikbud besok-besok jangan sok milenial kalau dalam bidang pendidikan, karena tidak cocok. Pendidikan itu etika, pendidikan itu pembetukan attitute," kata mantan Anggota Komisi X DPR RI ini.

Seperti diketahui, pada Rabu (4/12) kemarin Mendikbud Nadiem Makarim mengenakan busana yang berbeda saat menghadiri acara pelantikan rektor Universitas Indonesia (UI). Di acara itu, Nadiem tampak mengenakan kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede.

"Jadi ketika datang dengan baju rapi itu berarti dia menghargai, tapi kalau Nadiem kemarin datang ke situ dengan pakai celana jeans poinnya tidak menghargai lembaga," jelas Reni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement