Senin 09 Dec 2019 09:29 WIB

Kemenpan-RB Klarifikasi Hoaks Soal Rekrutmen CPNS

Kemenpan-RB imbau masyarakat hati-hati kemungkinan penipuan rekrutmen CPNS.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Peserta mengikuti simulasi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berbasis Computer Assisted Test  (CAT)  di Jakarta, Ahad (8/12). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengimbau masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan rekrutmen CPNS.
Foto: Republika/Prayogi
[Ilustrasi] Peserta mengikuti simulasi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Jakarta, Ahad (8/12). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengimbau masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan rekrutmen CPNS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengklarifikasi hoaks melalui pesan singkat yang beredar melalui akun media sosial aplikasi WhatsApp soal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pesan itu Kemenpan-RB  seolah mengoordinasikan pembagian Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk Instansi Pusat.

Dalam pesan tersebut, pembagian NIP akan dilakukan Senin (9/12) bertempat di kantor departemen/kementerian atau lembaga masing-masing yang mendapat jatah khusus. "Dalam pesan singkat tersebut peserta juga diminta menggunakan baju putih lengan panjang dan celana hitam," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Andi Rahadian, Senin (9/12).

Baca Juga

"Mereka  wajib membawa nomor register, sementara yang belum mendapatkan nomer register harus membawa tanda pengenal. Kami tegaskan informasi tersebut tidak benar. Saat ini, proses seleksi CPNS 2019 dalam tahap verifikasi administrasi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan rekrutmen CPNS. "Jika ada informasi terkait rekrutmen CPNS, dimohon untuk lebih waspada. Utamakan mengonfirmasi ke Kemenpan-RB terlebih dahulu," kata dia.

Andi menambahkan tahap pendaftaran rekrutmen CPNS tahun 2019 baru saja usai dan masuk dalam tahap verifikasi administrasi. Ia mengimbau agar masyarakat semakin berhati-hati dan lebih selektif terhadap informasi yang beredar. Masyarakat harus wajib cek kembali serta mengonfirmasi kebenarannya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement