REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung mengungkapkan saat ini proses produksi pembuatan tenda masih berlangsung untuk dipakai dalam penataan pedagang kaki lima (PKL) Cikapundung Barat. Diperkirakan pemasangan tenda bisa dilakukan akhir Desember.
"(Penataan) Cikapundung ternyata proses produksi tidak secepat sesuai prediksi. Produksi tenda baru 50 persen," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Atet Dendi Handiman, Kamis (5/12).
Menurutnya, desain tenda yang akan digunakan sudah disetujui oleh pimpinan dan berkoordinasi dengan semua pihak. Katanya, tenda-tenda yang akan diberikan kepada PKL merupakan CSR dari salah satu perusahaan air minum.
"Pelaksanaan tahun ini, memasang relatif gampang. Kalau tenda di Cicadas harus sama 6 orang (dibawa), kalau ini gak. Ini bongkar pasang, knock down (dan) (tenda) stempel bisa ditarik ada roda," katanya.
Atet mengatakan jumlah PKL di Cikapundung Barat kurang lebih sekitar 104 pedagang. Menurutnya, konsep penataan sendiri akan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar sehingga tidak terlalu berbeda.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penataan di ruas satu Pasar Cicadas dari empat ruas yang ada. Menurutnya, saat ini ruas satu tinggal memplester. Namun tertunda karena Dinas Pekerjaan Umum tengah fokus dengan rencana kedatangan presiden nanti.
"Kalau diplur, beres nanti. Persentase 99 persen. Ada penataan sedikit," katanya. Ia mengatakan terdapat toko yang memasang kanopi melewati tenda PKL di Pasar Cicadas sehingga perlu diajak dialog agar tidak melakukan hal tersebut demi kerapihan dan kenyamanan.
"Terakhir kawasan kuliner di ruas 1, ada kawasan khusus koordinasi dengan DPKP3 agar ada kursi dan taman supaya dirapihkan," katanya