Kamis 05 Dec 2019 21:40 WIB

Tanggul Jebol di Muara Baru Masih Belum Diperbaiki

Tanggul yang jebol di Muara Baru, Jakarta Utara adalah proyek Kementerian PUPR.

Rep: Umi Soliha/ Red: Andri Saubani
Kondisi tanggul NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang rubuh di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Kondisi tanggul NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang rubuh di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggul Proyek Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Muara Baru, Jakarta Utara, jebol. Gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jebolnya tanggul tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tanggul yang roboh itu merupakan proyek Kementerian PUPR," ujar Anies di kawasan Polda Metro Jaya usai menghadiri peluncuran ETLE Development program, Jakarta, Kamis (5/11).

Baca Juga

Anies juga berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena sudah turun ke lapangan dan mulai membenahi tanggul yang jebol tersebut. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta hanya bisa mendukung dan memantau proses perbaikan  tanggul yang jebol itu.

"Alhamdulillah kita bersyukur teman-teman dari Kementerian PUPR sudah sejak hari Selasa sore mereka bekerja di sana," kata Anies.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi lokasi tempat tanggul yang jebol telah di kelilingi oleh pagar seng. Warga tidak diperkenankan mendekat ke lokasi tanggul yang jebol dan dilarang mengambil gambar oleh petugas yang menjaga.

Agar bisa melihat tanggul yang jebol, Republika harus berjalan sedikit jauh ke arah sebelah kiri tanggul agar bisa melewati jalan kecil dekat laut. Namun, saat melihat dari lokasi tersebut ada orang yang melarang Republika mengambil gambar.

Namun, Republika melihat masih belum ada petugas dari PUPR yang memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Beton tanggul masih terlihat terputus.

Menurut penuturan nelayan yang berada di sekitar lokasi tanggul yang jebol, tanggul NCICD itu jebol sejak Selasa 3 Desember 2019 sekitaarpukul 15.00 WIB. Tanggul tersebut diperkirakan jebol sekitar 100 meter.

photo
Warga beraktivitas di kawasan tanggul laut Muara Baru, jakarta Utara, Selasa (15/10/2019).

Akibat jebolnya tanggul NCICD air laut masuk dan menggenangi urukan tanah yang berada di belakang tanggul tersebut. Saat dikonfirmasi perihal penutupan lokasi, Camat Penjaringan, Muhammad Andri mengatakan penutupan tersebut demi tujuan keselamatan.

"Di sekitar tanah tanggul tersebut kan tanah dan tanggul lama jadi bahaya jadi kita tutup dulu,"ujarnya, Kamis (5/11).

Senada dengan Camat Penjaringan, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini mengatakan kejadian tersebut tidak akan menyebabkan banjir. "Ada tanggul lama, jadi tidaka akan ada banjir rob,"ujarnya.

Ia pun menyampaikan tanggul yang jebol tidak akan membahayakan warga sekitar. Sebab, menurutnya, lokasi di pelabuhan perikanan yang cukup jauh dengan rumah warga.

Ia masih belum bisa menyampaikan penyebab robohnya tanggul tersebut karena sampai saat ini Kementerian PUPUR dan Satker PTPIN masih melakukan penelitian terikat penyebab robohnya tanggul itu. "Masih dievaluasi," ujarnya.

Warga yang tengah beraktivitas di pelabuhan ikan tersebut Rohman (45) berharap penanggung jawab proyek tersebut segera memperbaiki tanggul yang jebol. Meskipun, ia mengatakan, tanggul yang jebol jauh dari pemukiman warga untuk mengantisipasi sebaiknya pihak terkait segera mencarikan solusi.

"Meskipun jauh dari pemukiman warga tetap harus cepat diperbaiki. Apalagi robohnya kan sudah dua hari," ujarnya di lokasi.

Ia menambahkan, selain mengancam keselamatan jika tidak diperbaiki. Jika luapan air laut, kata dia, sampai di daratan juga akan mengancam mata pencaharian warga.

"Di sini kan banyak yang jualan, tempat penyimpanan ikan juga," ungkapnya.

Sebagai informasi, NCICD adalah proyek kerjasama antara Indonesia dan Belanda. Proyek bertujuan upaya perlindungan jangka panjang untuk melindungi Jakarta dan wilayah sekitarnya dari luapan air laut yang menyebabkan banjir rob.

Rencananya tanggul ini akan di bangun dengan panjang 120 kilometer. Namun, sampai saat ini pembangunan tanggul NCICD masih sepanjang 20 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement