REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman baru saja meluncurkan Calendar of Event 2020. Kalender ini memuat agenda-agenda wisata, termasuk wisata-wisata bertema olah raga Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan, ini merupakan kali kedua Calendar of Event diluncurkan. Wisata yang dihadirkan sendiri beragam, termasuk wisata-wisata bertema olah raga.
Ia berharap, peluncuran kalender ini dapat jadi pegangan informasi awal bagi calon-calon wisatawan. Ning, sapaan akrab Sudarningsih mengatakan, turut berharap, ini membantu Kabupaten Sleman mencapai target 10 juta kunjungan wisata pada 2020.
"Tidak cuma itu, yang terpenting kualitasnya kita tingkatkan, lenght of stay (lama tinggal) dan spending money juga (pengeluaran)," ujar Ning di Jogja City Mall, Rabu (4/12).
Ning menekankan, agenda-agenda yang diluncurkan tidak cuma yang milik OPD-OPD Pemkab Sleman. Tapi, diluncurkan agenda-agenda kelompok komunitas kemasyarakatan, organisasi keolahragaan dan lain-lain.
Tahun ini, total ada sebanyak 150 agenda yang tercantum di kalender wisata Kabupaten Sleman. Meliputi agenda-agenda seni, budaya, olah raga dan wisata-wisata yang dimiliki desa-desa Kabupaten Sleman.
Beberapa agenda yang akan digelar seperti Volcano Run 8 Maret, Tawur Agung Kesanga 24 Maret, Tour de Sleman 12 April, Dimas Diajeng 17 April, Hari Jadi Sleman 15 Mei, serta Le Velo de Garuda 20 Juni.
Selain itu, ada Prambanan International Yoga Day pada 21 Juni, Jogja International Scout Camp 5 Juli, Sleman Temple Run 12 Juli, Tour De Merapi 19 Juli, dan IAWP Conference 6-10 September.
Ada pula Jogja Tourism Festival 27 September, Sleman Exotism Festival 1-4 Oktober, Pelangi Budaya Bumi Merapi 11 Oktober, Tour de Prambanan 25 Oktober dan Jogja International Heritage Walk 14-15 November.
Purwatno Widodo dari Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman berharap, adanya Calendar of Event semakin melancarkan usaha promosi wisata. Lalu, meningkatkan pula kunjungan wisatawan.
"Saya sangat berharap setiap desa di Kabupaten Sleman dapat menjadi destinasi wisata dengan keunikannya masing-masing," ujar Purwatno.
Selain itu, dapat pula mendorong desa-desa berinovasi mengembangkan wisata. Ia menekankan, seluruh penyelengara harus berkomitmen serta bertanggung jawab atas Calendar of Event yang telah diluncurkan ini.
Ia menilai, agenda-agenda wisata itu akan membawa kredibilitas tidak cuma penyelenggara tapi Pemkab Sleman sendiri. Karenanya, Purwatno berpesan agar agenda-agenda wisata dikelola secara profesional.