Rabu 04 Dec 2019 19:01 WIB

Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangsel Waspadai Hepatitis A

Kasus Hepatitis A di Depok meluas, Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangsel diminta waspada.

Pasien Hepatitis A di RSUD Depok, Jawa Barat. Kasus Hepatitis A di Depok meluas, Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangsel diminta waspada.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pasien Hepatitis A di RSUD Depok, Jawa Barat. Kasus Hepatitis A di Depok meluas, Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangsel diminta waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A yang diderita warga di Depok, Jawa Barat semakin meluas ke beberapa wilayah kota tersebut. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengingatkan kepada pemerintah daerah di sekitar wilayah Depok seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang Selatan untuk mewaspadai adanya penyebaran virus Hepatitis A.

"Kami telah mengirimkan surat imbauan kepada dinas kesehatan di daerah sekitar Depok untuk mewaspadai potensi penyebaran Hepatitis A," ujar Anung di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Di samping itu, Kementerian Kesehatan juga menjalin sistem kewaspadaan dini di Kabupaten Bogor. Anung menyebut, pihaknua sudah bersurat ke Kabupaten Bogor untuk bisa melihat, memaknai tanda gejala dari masyarakat berkenaan dengan kasus Hepatitis A.

Anung menjelaskan, kasus KLB hepatitis A di Depok bersumber dari petugas sekolah di SMPN 20 Depok sebagai pembawa virus atau karier. Petugas sekolah tersebut juga berjualan makanan di sekolah sehingga virus menempel pada makanan yang dijualnya dan menular ke siswa dan guru.

Petugas sekolah tersebut berdomisili di Kabupaten Bogor sehingga tidak menutup kemungkinan penyebaran hepatitis A bisa beralih keluar Kota Depok. Kemenkes melaporkan sebanyak 262 kasus Hepatitis A dilaporkan terjadi di Depok. Penyakit yang awalnya hanya menyerang siswa dan guru di lingkungan sekolah di Kecamatan Pancoran Mas kini menyebar ke hampir seluruh wilayah Depok.

Dari 262 kasus Hepatitis A, 228 ditemukan di lingkungan SMPN 20, 31 orang warga sekitar sekolah, lima orang dari pesantren Petik yang berada dekat SMPN 20, dan tiga orang keluarga siswa. Penularan yang meluas tersebut dikarenakan karier atau orang dengan pembawa virus tersebut memiliki mobilitas ke banyak daerah.

Hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A dan ditularkan melalui makanan dan minuman dan juga melalui kontak langsung. Selain itu, hubungan seksual secara anal atau oral juga bisa menjadi penyebab tertular Hepatitis A.

Virus ini terdapat pada feses orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.

Orang yang terserang hepatitis A biasanya datang ke fasilitas kesehatan sudah kuning dan warna urine seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat, bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.

Sebelumnya, pengidap hepatitis akan mengalami demam, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit-sakit badan, mual, dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas. Mereka juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena liver yang sebagian besar berada di perut kanan atas terimbas serangan virus hepatitis A.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement