REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman memberangkatkan 37 transmigran ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Mereka yang berangkat terdiri atas 10 Kepala Keluarga (KK).
Kepala Disnaker Kabupaten Sleman, Sutiasih mengatakan, keberangkatan ini menambah enam orang atau tiga KK yang sebelumnya berangkat. Mereka diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. "Jadi, totalnya terdapat 13 KK yang kita berangkatkan tahun ini," kata Sutiasih di kantor Dinaker Kabupaten Sleman, Rabu (4/12).
Ia menekankan, seluruh peserta transmigrasi yang berangkat akan mendapat jaminan hidup selama 18 bulan pertama. Masing-masing KK akan mendapat dana dari Pemkab Sleman dan Pemkab Bulungan Rp 75 juta.
Selain itu, para transmigran akan diberikan lahan seluas dua hektar secara bertahap selama lima tahun. Menurut Sutiasih, program transmigrasi ini memiliki banyak peminat di Kabupaten Sleman. "Tapi, kita seleksi yang benar-benar siap, yang semangat, yang berani berjuang untuk masa depannya," ujar Sutiasih.
Salah satu transmigran yang berangkat, Tatag Winasis, mengaku dia beserta keluarga mengikuti program transmigrasi ini untuk memperbaiki derajat hidup. Tatag berangkat bersama seorang istri dan satu anak.
Ia berharap, di tempat yang baru nantinya dapat mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki. Tatag sendiri, selama di Kabupaten Sleman, sehari-hari mengajar les untuk anak-anak SD. "Nanti, di sana ketrampilan saya juga bisa dikembangkan. Kan ada SD juga di sana," ujar Tatag.
Pelepasan transmigran dari Kabupaten Sleman sendiri diikuti kabupaten dan kota lain di DIY. Kabupaten Bantul memberangkatkan 10 KK, Kabupaten Gunung Kidul 3 KK dan Kota Yogyakarta 10 KK.