Rabu 04 Dec 2019 16:46 WIB

Kasus Hepatitis A Depok Meluas

Saat ini, teridentifikasi 262 kasus Hepatitis A sejak November 2019.

SMPN 20 Depok. Siswa diduga terkena suspeck Hepatitis A. Ada 41 siswa yang diduga terkena suspeck Hepatitis A.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
SMPN 20 Depok. Siswa diduga terkena suspeck Hepatitis A. Ada 41 siswa yang diduga terkena suspeck Hepatitis A.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan Hepatitis A di Depok, Jawa Barat, kian meluas. Saat ini, jumlah kasus Hepatitis A yang diidentifikasi dengan total 262 kasus sejak pertama ditemukan pada pertengahan November hingga 3 Desember 2019.

"Kasus pertama ditemukan di SMP 20 Depok, tetapi persoalannya tidak berhenti di situ. Sampai 3 Desember, hepatitis A yang diidentifikasi mencapai 262 kasus," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono di Jakarta, Rabu (4/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, total ada 262 orang yang diduga memiliki gejala dan tanda infeksi virus Hepatitis A. Kemudian terdapat 171 orang yang menurut hasil pemeriksaan imunoglobulin M dan imunoglobulin G menunjukkan indikasi terinfeksi virus tersebut.

Anung mengatakan bahwa penularan Hepatitis A di Depok pertama teridentifikasi pada 12 November dan kasus terakhir dilaporkan 20 November 2019. Pihaknya memastikan Kementerian Kesehatan terus memantau kejadian luar biasa (KLB) penularan Hepatitis A di Depok.

Anung mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pihaknya menganjurkan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, sebelum makan dan setelah buang air untuk mencegah penularan virus tersebut.

Sebelumnya, sejumlah siswa dan staf di lingkungan SMPN 20 Depok terjangkit Hepatitis A sehingga sekolah selama beberapa hari meliburkan siswa. Dinas Kesehatan Kota Depok menetapkan penularan Hepatitis A di wilayah kerjanya sebagai KLB lokal setelah kasus infeksi virus Hepatitis A meluas hingga di luar lingkungan sekolah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement