Selasa 03 Dec 2019 18:57 WIB

Dewan Pembina Golkar Apresiasi Langkah Bamsoet

Bamsoet memiliki kebesaran jiwa yang patut untuk dihargai.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Theo L. Sambuaga
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Theo L. Sambuaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Theo L Sambuaga mengapresiasi langkah bakal calon ketua umum (caketum) Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang mundur dari perburuan kursi pimpinan tertinggi partai. Dia menilai, artinya Bamsoet memiliki kebesaran jiwa yang patut untuk dihargai.

"Berarti saudara Bambang mengutamakan kiprah dan kebangkitan Golkar, mengutamakan persatuan dan kesatuan untuk meningkatkan kiprahnya berjuang dalam mewujudkan cita-cita partai ke depan,"  kata Theo di Jakarta, Selasa (3/12).

Baca Juga

Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman keempat ini mengatakan, persatuan itu baik bagi Golkar untuk berpartisipasi sebanyak mungkin dalam proses pembangunan maupun memenangkan Pilkada 2020 nanti. Menurutnya, mundurnya Bamsoet sebagai caketum bakal memperlancar dan memperkuat solidaritas, dan perjuangan Golkar ke depan di dalam mengabdi pada bangsa dan negara.

"Oleh karena itu kami hargai mas Bambang lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar dari yang lebih kecil golongan," kata Theo lagi.

Meski demikian, dia mengaku tidak mengetahui sikap yang diambil Bamsoet ada kaitannya dengan pertemuan bersama mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla. Dia juga tidak bisa mengatakan bahwa mundurnya Bamsoet dikarenakan pertemuan dengan tokoh senior lain, Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti diketahui, Golkar tengah mengadakan Munas mulai 3 hingga 6 Desember di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satu agenda yang akan dijalankan adalah pemilihan pimpinan tertinggi partai.

Dalam perjalanannya, bakal calon ketua umum (caketum) Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari pencalonannya menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan ini dia umumkan usai bertemu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Maritim.

Bamsoet beralasan mundurnya dia dari pencalonan setelah mendapat pertimbangan dari para senior. Apalagi, Ketua MPR itu menilai bahwa situasi ekonomi politik saat ini membutuhkan stabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement