Selasa 03 Dec 2019 17:59 WIB

Lobi-Lobi Airlangga-Luhut Berujung Mundurnya Bamsoet

Bamsoet telah menyatakan mundur dari pencalonan caketum Golkar.

Bambang Soesatyo menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum golkar, Selasa (3/12).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Bambang Soesatyo menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum golkar, Selasa (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Intan Pratiwi, Febrianto Adi Saputro

Salah satu bakal calon ketua umum (caketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo, hari ini menyatakan mengundurkan diri dari bursa caketum Golkar. Bamsoet mengungkapkan, keputusan mundurnya itu tak lepas dari hasil lobi-lobi antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan politikus senior Golkar yang juga Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga

"Lobinya Pak Luhut dan Pak Airlangga saja," ujar Bambang di Kantor Kemenko Maritim usai mengumumkan pengunduran dirinya, Selasa (3/12).

Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan dibuka nanti malam, Bamsoet  dan Airlangga Hartarto terlihat mendatangi kantor Luhut. Airlangga lebih dulu datang ke kantor Luhut usai pertemuan di Istana Negara. Berselang kemudian, Luhut datang. Mobil keduanya datang beriringan.

Keduanya masuk ke ruangan Luhut pukul 15.30 WIB. Lima menit berselang, Bambang Soesatyo juga datang ke Kantor Luhut. Seusai bertemu Luhut, Bamsoet langsung mengumumkan pengunduran dirinya dari caketum Golkar.

Selain lobi-lobi antara Airlangga dan Luhut, Bamsoet menyebut keputusannya mundur dari pencalonan ketum partai berlambang pohon beringin juga karena kesepakatan para tokoh senior Golkar yang mengadakan pertemuan pada Senin (2/12) malam. Ia menilai, sebagai junior di Golkar, perlu mematuhi keputusan para senior Golkar.

"Untuk menjaga persatuan dan mendengarkan saran senior. Saya enggak bisa melawan," ujar Bambang.

Bamsoet memerinci senior yang memberikan saran untuk dirinya mundur dari pencalonan ketum adalah Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menjelaskan, keputusan para senior itu demi kemajuan partai Golkar.

"Ini cara kami menyelesaikan masalah. Ketika senior kasih pendapat. Kami yang muda, patuh. Kami mematuhi Pak Ical, Pak Agung, Pak Akbar, dan pak Luhut," ujar Bambang.

Airlangga Hartato mengapresiasi langkah Bamsoet yang mundur dari pencalonan ketum Partai Golkar. Ia menilai, mundurnya Bamsoet bukan akhir perjalanan, sebab Airlangga mengatakan dirinya dan Bamsoet akan menata partai secara bersama sama.

"Saya dan Bamsoet akan menata partai. Dengan kita bersatu seluruh kekuatan kita ada. Saya dan Pak Bambang jadi bisa pesawat double engine," ujar Airlangga  di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (3/12).

Airlangga menjelaskan pembahasan tentang mundurnya Bambang dari pencalonan partai beringin ini sudah melalui musyawarah banyak pihak. Ia mengatakan, semalam dirinya bersama Bambang melakukan pertemuan dengan para tokoh Golkar untuk menyepakati keputusan ini.

"Alhamdulillah menjelang munas apa yang menjadi harapan para senior, Pak Akbar, Pak Ical, Pak Luhut dan Pak agung yang tadi malam kami bertemu, harapannya ini adalah musyawarah yang solid dan kokoh. Temanya Golkar satu," kata Airlangga.

Airlangga berharap dengan adanya keputusan ini nanti pada munas yang dibuka pada Selasa (3/12) malam akan menjadi munas yang adem dan bisa membuat partai lebih solid lagi. Menurut Airlangga situasi ini penting sebab stabilitas ekonomi sangat dipengaruhi dengan stabilitas politik.

"Dinamika ekonomi politik global momentum indonesia adalah tahun depan. Untuk menjaga momentum itu kita harus menjaga politik stabil," tambah Airlangga.

Permintaan Luhut

Jelang Munas Golkar 2019, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada seluruh kader Golkar untuk merapatkan barisan menjaga kesatuan partai. Luhut yang juga tokoh senior Golkar ini meminta kepada para kader untuk tidak lagi membentuk kubu kubu dan bisa mengelola perbedaan pendapat menjadi kesatuan untuk partai.

"Ini kedewasaaan Golkar. Bisa beda pendapat, tapi kalau ada kepentingan nasional ya itu harus dilakukan. Saya harus memuji Bambang dan Airlangga mereka bisa menyingkirkan perbedaan mereka. Saya imbau teman-teman yang lain ayo guyub dan bawa Golkar lebih baik di 2024," ujar Luhut di Kantornya, Selasa (3/12).

Luhut menjelaskan, kesatuan partai penting di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil. Ia tak menampik sepanjang persiapan munas ini ada perbedaan pendapat antarkubu para caketum. Ia melihat, perbedaan ini perlu diredam jelang munas agar tidak ada lagi gonjang-ganjing politik.

"Kedewasaan Golkar ini menjadi kedewasaan emerging markets. Saya enggak mau ada gonjang-ganjing politik. Apalagi Airlangga menko perekonomian," ujar Luhut.

Ketua Komite Pemilihan Calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas Golkar X, Maman Abdurahman merespons pernyataan Bamsoet yang memutuskan untuk mundur dari pencalonan. Namun, dirinya selaku panitia belum berani menyatakan secara resmi terkait pengunduran diri Bamsoet tersebut.

"Sampai hari ini belum ada statement resmi atau surat resmi dari beliau, jadi kami belum bisa memasukan beliau dalam kateagori tidak memenuhi syarat," kata Maman di Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12).

Maman menuturkan, status Bamsoet sampai saat ini masih resmi sebagai bakal caketum Partai Golkar. Pencalonan Bamsoet akan dicoret jika ketua MPR tersebut sudah menyerahkan surat pengunduran diri atau menyampaikan secara langsung di forum munas.

"Jadi saya pikir itu nanti yang jadi dasar kita apakah mas Bambang Soesatyo masih jadi bakal calon atau tidak lagi maju. karena secara formal beliau mendaftarkan, jadi kami tidak berani, yang kita sampaikan pada konteks formal pendaftaran," ungkapnya.

photo
Terpaan Badai ke Partai Beringin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement