Selasa 03 Dec 2019 15:35 WIB

Ledakan Monas, Kapolda: Tak Perlu Khawatir, Kejadian Biasa

Kapoda mengimbau warga Jakarta untuk tidak khawatir pascainsiden Monas.

Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir terkait ledakan granat asap di kawasan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi. Menurut Kapolda, insiden itu hanya kejadian biasa.

"Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada masyarakat, tenang saja, tidak usah khawatir, situasi di DKI Jakarta, saya dengan Pangdam akan mengamankan di sini dan tidak hal-hal yang menonjol, ini kejadian biasa saja." kata Gatot kepada media di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Gatot saat jumpa pers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di kawasan Monumen Nasional pascaledakan granat asap yang melukai dua anggota TNI.

Gatot menegaskan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan menjamin pengamanan ibu kota untuk memberikan rasa aman bagi seluruh warga Jakarta dan sekitarnya dalam beraktivitas.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus meminta masyarakat tidak usah takut apabila ingin ke kawasan Monas pascakejadian ini. Yusri memastikan kawasan Monas beroperasi seperti biasa.

"Kita harapkan masyarakat tenang setelah kejadian ini, tidak usah risau, yang mau olah raga di silang Monas seperti biasa ya silakan dilaksanakan," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa.

Kapendam Jaya Letkol Czi Zulhadrie memastikan tidak ada unsur penyerangan dalam insiden ledakan granat asap yang melukai dua anggota TNI di Monumen Nasional (Monas), Selasa pagi. "Tidak ada pelaku yang menyerang," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Zulhadrie mengatakan, granat yang belum diketahui asalnya tersebut dilaporkan tiba-tiba meledak hingga melukai dua anggota TNI, yakni Serma Fajar dan Praka Gunawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement