Senin 02 Dec 2019 20:13 WIB

Isu Dioksin tak Berdampak pada Konsumsi Telur di Malang

Harga telur di Malang juga mengalami kenaikan.

Ilustrasi telur
Ilustrasi telur

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan bahwa adanya laporan terkait kontaminasi telur ayam kampung dengan bahan kimia beracun dioksin, tidak berpengaruh terhadap konsumsi telur di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. Pasalnya, harga telur juga mengalami kenaikan.

Kepala BPS Kota Malang, Sunaryo, mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun BPS Kota Malang pada November 2019, harga telur ayam ras mengalami kenaikan sebesar 3,86 persen. Kenaikan ini memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen.

Baca Juga

"Harga telur mengalami kenaikan, jadi tampaknya (isu dioksin) itu tidak berpengaruh (terhadap konsumsi)," kata Sunaryo, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (2/12).

Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu para peneliti dari jaringan kesehatan lingkungan global The International Pollutants Elimination Network (IPEN) bersama Asosiasi Arnika dan beberapa organisasi lokal merilis laporan "Plastic Waste Poisons Indonesia's Food Chain. Dalam laporan yang dilakukan di Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut menyatakan bahwa telur dari ayam kampung yang mencari makanan di sekitar tumpukan sampah plastik, memiliki tingkat kontaminasi dioksin terparah di dunia.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa, telur yang dikumpulkan para peneliti dari masyarakat di Tropodo, ditemukan mengandung bahan kimia seperti dioksin, dan asam perfluorooctanesulfonic (PFOS). Dioksin bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan endometriosis. Sementara PFOS menyebabkan kerusakan sistem reproduksi dan kekebalan tubuh.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Khofifah juga telah memastikan bahwa bahwa telur hasil produksi para peternak telur di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbebas dari kontaminasi dioksin atau bahan kimia berbahaya sisa pembakaran plastik. Sebagai catatan, Jawa Timur merupakan salah satu pemasok kebutuhan telur ayam nasional, yang kurang lebih mencapai 1,6 juta ton per tahun. Dari total kebutuhan nasional tersebut, Jawa Timur menyuplai sebanyak 29 persen kebutuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement