Senin 18 Nov 2019 22:33 WIB

KLHK Lakukan Penelitian Terkait Laporan Telur Dioksin

KLHK sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk melakukan penelitian.

Gambar simbol peringatan bahaya dioksin dalam telur ayam
Foto: DPA
Gambar simbol peringatan bahaya dioksin dalam telur ayam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Jawa Timur terkait laporan adanya kandungan dioksin pada sampel telur di Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut dan masih melakukan penelitian.

"Itu yang lagi dikoordinasikan dengan pemda Jawa Timur. Kan tidak bisa juga langsung kita bilang ada telur terkandung dioksin lalu bilang dari situ. Itu harus penelitian, kami lagi berkoordinasi dengan Jawa Timur," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, ketika ditemui usai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (18/11).

Baca Juga

Sebelumnya, menurut penelitian International Pollutants Elimination Network (IPEN) ditemukan adanya senyawa berbahaya dioksin dalam sampel telur di desa di Jawa Timur. Kandungan dioksin yang ditemukan di sampel telur ayam kampung di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo, dan Desa Bangun, Kabupaten Mojokertoitu 70 kali lebih tinggi dari standar keselamatan yang ditetapkan badan kesehatan pangan Eropa yaitu European Food Safety Authority (EFSA).

Kandungan dioksin itu menurut uji laboratorium merupakan yang tertinggi kedua di Asia setelah hasil temuan di Vietnam akibat paparan bahan senjata kimia agen oranye yang digunakan Amerika Serikat saat perang Vietnam pada 1960-an. Dioksin sendiri jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker, merusak sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan.

Selain dioksin, menurut penelitian IPEN, telur yang dikumpulkan di daerah tersebut juga mengandung bahan kimia asam perfluorooctanesulfonic acid (PFOS) yang dapat menyebabkan kerusakan sistem reproduksi dan kekebalan tubuh. Kandungan bahan kimia terparah tercatat di dekat pabrik-pabrik tahu yang membakar plastik untuk bahan bakar di desar Tropodo, Jawa Timur.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, sudah meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut karena sudah ada standarisasi untuk produksi telur di Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement