Senin 02 Dec 2019 15:43 WIB

Cara Purwakarta Tekan Produksi Sampah Harian

Tiap hari, 720 meter kubik sampah dihasilkan di Purwakarta.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana sampah yang menutupi permukaan Sungai Cikeruh yang bermuara ke Sungai Citarum di Sukarame, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Suasana sampah yang menutupi permukaan Sungai Cikeruh yang bermuara ke Sungai Citarum di Sukarame, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta berupaya menekan produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya. Upaya ini dalam rangka untuk meminimaliskan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta Deden Guntari menyebutkan setiap harinya 720 meter kubik sampah dihasilkan di Kabupaten Purwakarta. Sampah-sampah ini diangkut ke TPA Cikolotok.

Baca Juga

“Memang kita berupaya meminimaliskan sampah yang setiap harinya Purwakarta itu membuang 720 meter kubik,” kata Deden saat dihubungi Republika.co.id, Senin (2/12).

Ia menuturkan beberapa upaya sedang digencarakan untuk meminimalkan produksi sampah. Mulai dari sosialisasi dan edukasi kepada warga hingga membuat bank sampah di masing-masing kecamatan.

“Langkah kita, sosialisasi pengelolaan sampah mandiri, bimtek TPS 3R, pengadaan TPS secara bertahap, pengembangan bank sampah,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengaku pemilahan memang masih jadi pekerjaan rumah (PR) besar di Kabupaten Purwakarta. Sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA belum dipilah. Karenanya ia tidak bisa menyebutkan data perbandingan sampah organik dan anorganik yang dihasilkan.

Diakuinya sampah plastik saat ini memang menjadi salah satu persoalan yang tengah dibahas bersama-sama oleh sejumlah pihak. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggencarkan kembali kampanye lingkungan guna meminimalkan produksi sampah plastik di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement