REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Golkar Bambang Soesatyo resmi mengumpulkan formulir dan berkas pendaftaran calon ketua umum Golkar pada Senin (2/12) siang. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu pun menyinggung nama dua mantan ketua umum Golkar, Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie (ARB) atau juga akrab di sapa Ical.
"Bukan persoalan mudah, dan banyak rintangan yang saya hadapi untuk sampai ke ruangan ini dan mendaftar. Saya mengucap Bismillahirrahmanirrahim untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar," kata Bamsoet di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/12).
Bamsoet menyebut, ia ingin menjadi orang nomor satu di Golkar lantaran terinspirasi dari dua nama Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie. Akbar Tanjung dinilai Bamsoet sebagai sosok yang tak segan turun ke daerah setiap waktu, bukan sekadar saat ada kepentingan tertentu.
"Pak Akbar Tanjung yang rajin turun ke daerah harus diikuti, tidak ada dia duduk manis. Jumat Sabtu Minggu dia keliling indonesia. Datang ke daerah dan menumbuhkan semangat spririt," kata dia.
Kemudian, Bamsoet juga ingin mencontoh Aburizal Bakrie yang dinilainya sebagai ketua umum yang bertanggung jawab. Ia menyoroti dana pembinaan DPD I dan II yang terus digulirkan di masa Aburizal Bakrie. Sehingga, pembinaan DPD Golkar di daerah semakin kuat dan terjaga.
"Dua inilah yang ingin saya lakukan," kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
Di kesempatan yang sama, Bamsoet juga menginkan mekanisme pemilihan tertutup, bukan melalui surat terbuka seperti yang diusung tim caketum Pejawat Airlangga Hartarto. Keinginan pemilihan tertutup ini sama seperti calon lain seperti Indra Bambang Utoyo, yang menilai pemilihan ini lebih demokratis.
Setidaknya ada sembilan kader yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Mereka adalah Ahmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisjam, Agun Gunandjar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), M. Aris Mandji, Derek Loupatty dan Mohammad Ali Yahya, dan Airlangga Hartarto. Dari sembilan nama itu, hingga Senin (2/12) siang, sejumlah kader sudah mengumpulkan kembali formulir pendaftaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika