REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor terus mendalami penyebab insiden yang menewaskan dua pekerja proyek pembangunan double track atau jalur ganda di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11). Pihak kepolisian telah melibatkan dua saksi ahli untuk menentukan faktor tewasnya dua pekerja tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menjelaskan telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi mata. Benny menjelaskan, polisi telah memeriksa setidaknya 11 saksi mata.
Jumlah itu bertambah tiga orang yang mulanya hanya berjumlah sembilan orang. Meskipun enggan merinci, Benny mengatakan, satu d iantara saksi yang diperiksa merupakan petinggi PT Hapsaka Mas yang berstatus sebagai pelaksana proyek.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan terkait saksi-saksi yang ada di TKP kemudian juga saksi yang lain," kata Benny di Mapolres Bogor, Kamis (28/11).
Ia mengungkapkan, kepolisian telah melibatkan dua saksi ahli dari Universitas Pakuan (Unpak Bogor). Satu di antaranya telah menyampaikan hasil pemeriksaan.
"Poin dari ahli itu juga menunggu satu ahli lagi baru bisa menyimpulkan. Untuk satu ahli ini (hasilnya) sudah," katanya.
Nantinya, Benny menjelaskan, jika kedua ahli tersebut telah menyampaikan hasil, pihaknya dapat memutuskan langkah hukum terkait insiden tersebut. "Kan sudah ada dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Nah yang bisa menjelaskan terkait ada kelalaian tidaknya itu adalah ahli," katanya.
Hingga kini, Benny menyatakan, polisi masih menunggu hasil dari saksi ahli lainnya. Ia menyatakan, belum berani menyimpulkan terkait adanya kejanggalan dalam tewasnya dua pekerja jalur ganda itu.
"Nanti saat satu ahli menyimpulkan terkait dengan apa faktor kecelakaan tersebut, maka baru bisa (menyimpulkan)," jelasnya.