Jumat 29 Nov 2019 01:36 WIB

110 Pemuda Jabar Bangun Desa Lewat Patriot Desa

110 pemuda asal Jawa Barat dilepas untuk membangun ekonomi di 50 desa

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
110 Pemuda Jabar Bangun Desa Lewat Patriot Desa
110 Pemuda Jabar Bangun Desa Lewat Patriot Desa

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 110 pemuda asal Jawa Barat dilepas untuk mengabdi membangun ekonomi warga di 50 desa se-Jawa Barat. Lewat program Patriot Desa, pemuda yang rata-rata berusia 20-23 tahun tersebut diterjunkan ke berbagai daerah mulai dari Desa Mekarjaya di Kabupaten Bogor hingga Desa Bangbayang di Kabupaten Cirebon.

Salah satu misi yang diemban adalah menyokong pelaksanaan program One Village One Company (OVOC) guna merintis berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis potensi di desa-desa yang telah ditentukan tersebut. Pelepasan 110 pemuda ini dilakukan di Aula Timur Gedung Sate, Kamis (28/11/2019) oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, para Patriot Desa tersebut akan menjadi perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, kehidupan sosial-budaya dan partisipasi hingga keswadayaan masyarakat desa. Pemuda yang lolos seleksi dari ribuan pelamar ini telah menjalani proses karantina selama 45 hari untuk dibekali berbagai kompetensi yang dibutuhkan.

AYO BACA : Ridwan Kamil Minta Pemuda Jadi Mitra Pembangunan Jabar

"Dengarkan suara mereka (warga desa), tampung aspirasinya, wujudkan harapannya," kata Emil.

Adapun secara teknis penugasan di desa, para patriot ini harus dapat melakukan pemetaan spasial, sektoral, dan perencanaan. Mereka pun akan membuat perencanaan pengembangan potensi berbasis masyarakat dan kearifan lokal serta menyiapkan kelompok dan lembaga usaha tingkat desa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM Desa) Jabar, Dedi Supandi mengatakan saat ini terdapat sebanyak 746 desa di Jabar yang belum memiliki perusahaan. Sehingga, para Patriot Desa ini diharapkan dapat menggali  potensi desa yang ditinggalinya dan membangun hal tersebut.

AYO BACA : 30 Pemuda Pemudi Generasi Z Siap Jadi Ajudan Gubernur

"Walaupun hal itu bukan target akhir, karena setelah semua desa punya perusahaan, kita tetap harus gali potensi apa saja yang harus dikembangkan dari desa tersebut hingga perusahannya terus maju," ungkapnya ketika ditemui pada gelaran Jabar Punya Informasi (Japri) soal Patriot Desa di Gedung Sate, Kamis (28/11/2019).

Dedi mengatakan, ke-100 pemuda tersebut akan bekerja membangun desa tujuannya masing-masing selama 13 bulan hingga akhir 2020 mendatang. Mereka diharapkan dapat menjadi pemantik pergerakan program-program pembangunan desa yang telah dicanangkan Pemprov Jabar seperti digitalisasi layanan desa, OVOC, hingga gerakan membangun desa.

"Kolaborasi dari semuanya itu pemicunya adalah para patriot desa," jelasnya.

Salah satu peserta Patriot Desa asal Sukabumi, Asep Jaelani mengatakan motivasi dirinya mengikuti program tersebut adalah hasrat untuk membangun desa, tak terkecuali kampung halamannya.

"Desa adalah tanah kelahiran saya, sehingga saya merasa perlu banyak belajar dari desa dan mengembangkan desa," katanya.

AYO BACA : Pemuda Asal Jabar Juarai Kompetisi Poster Internasional Film

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement