Kamis 28 Nov 2019 13:07 WIB

Pelamar CPNS di Jatim Turun

Jumlah pelamar CPNS dibawah prediksi BKD Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Peserta mengikuti ujian menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim di Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Peserta mengikuti ujian menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim di Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah ditutup pada Selasa (26/11). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno mengungkapkan, 59.588 pelamar telah mengisi formulir pendaftaran.

Namun, yang mengembalikan formulir beserta syarat lainnya hanya 57.314 pelamar. Anom mengatakan, dari 57.314 pelamar yang telah menyerahkan formulir pendaftaran, 1.815 tidak memenuhi syarat. Kemudian, 15.763 pendaftar telah diverifikasi dan 39.736 sisanya belum diverifikasi.

Baca Juga

"Verifikasi segera diselesaikan bagi pendaftar yang sudah submit. Nantinya, hasil verifikasi akan diumumkan di laman resmi sscn.bkn.go.id pada 16 Desember 2019," ujar Anom di Surabaya, Kamis (28/11).

Anom mengakui, jumlah pelamar CPND tersebut dibawah prediksi BKD Jatim, yang sebelumnya menyatakan pelamar bisa tembus 83 ribu. Bahkan, kata dia, pelamar kali ini angkanya masih di bawah tahun sebelumnya yang mencapai 63 ribu.

"Beberapa faktor rupanya mempengaruhi. Seperti angka IPK. Tahun lalu IPK 2,75. Kalau tahun ini minimal 3.00,” kata Anom.

Anom mengungkapkan, berdasarkan data yang telah diverifikasi, pelamar terbanyak ialah guru bahasa inggris. Disusul guru matematika, ekonomi, instruktur, dan guru agama Islam. Pelamar guru terbilang paling banyak, mengingat formasi tenaga pendidik memang paling banyak dibuka.

Sedangkan formasi CPNS yang minim pelamar masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu dokter spesialis. Sayangnya, Anom belum merinci jumlah pelamar di formasi ini.

"Ada juga yang belum ada peminatnya formasi dokter spesialis fisik dan rehabilitasi. Kebutuhan di Jatim hanya satu formasi untuk RSUD dr. Soetomo," ujar Anom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement