Selasa 26 Nov 2019 21:36 WIB

Wagub Jabar Dorong Digitalisasi Kitab Ulama

Uu menginginkan kitab karya para ulama dan kiai didigitalisasi.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Uu Dorong Digitalisasi Kitab Ulama Agar Mudah Diakses Milenial
Uu Dorong Digitalisasi Kitab Ulama Agar Mudah Diakses Milenial

SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginginkan kitab karya para ulama dan kiai didigitalisasi. Dengan demikian, kitab-kitab itu akan lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, termasuk generasi milenial. 

"Kami harapannya kitab karangan para kiai di Jabar bisa dimasukkan ke dunia digital, dunia medsos, karena hari ini karangan para kiai di samping sudah lapuk dan sudah sulit (didapat), mungkin hanya ada di keluarganya," katanya di Bandung, Selasa, usai membuka acara lokakarya dakwah digital untuk ulama Jawa Barat, Selasa (26/11/2019).

Ia mencontohkan kitab karya kakeknya, KH Choer Affandi, dan tokoh Nahdlatul Ulama KH Muhjidin, kakek Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, akan bisa dinikmati lebih banyak orang kalau sudah didigitalisasi.

AYO BACA : 5 Ulama Jabar Kenalkan Islam Toleran di Eropa

"Seperti keluarga Kang Emil, itu pengarang kitab sudah sulit tapi di keluarganya mungkin masih ada, dan karangan kakek saya juga masih ada, bisa dilihat di pesantren-pesantren salafiah di Jabar ini menggunakan karangan kakek saya," kata dia.

Setelah didigitalisasi, ia melanjutkan, warga yang ingin mempelajari kitab-kitab karya para kiai dan ulama bisa lebih mudah mengakses kitab secara daring, tidak perlu datang langsung ke pesantren.

"Jadi kami ingin kitab atau tafsir karya para ulama dan kiai yang sudah didigitalisasi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di Jabar," kata dia.

AYO BACA : Lulusan English for Ulama Tiba di Inggris untuk Syiar islam

Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan lokakarya dakwah digital melalui aplikasi umma, yang memberikan kesempatan kepada para mubalig atau pimpinan pondok pesantren mempelajari pemanfaatan teknologi informasi.

"Sekarang kalau dakwah ini hanya di dunia biasa mungkin hanya seribu hingga dua ribu orang. Tapi kalau sudah ke dunia digital ini bisa jutaan yang menonton. Jadi kegiatan ini bermanfaat," kata dia mengenai lokakarya dakwah digital yang diikuti sekitar 90 ulama dari berbagai daerah di Jawa Barat. 

Pemimpin eksekutif sekaligus salah satu pendiri umma, Indra Wiralaksmana, mengatakan bahwa lokakarya ditujukan untuk mempersiapkan ulama memanfaatkan platform digital dalam berdakwah.

"Jadi harapannya ialah umma bisa jadi platform yang mengkonsolidasikan dakwah digital dari berbagai ulama di Indonesia dengan misi mengenalkan Islam ke dunia luar," katanya.

AYO BACA : Umar Patek: Belajar Agama Jangan Hanya dari Internet

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement