Selasa 26 Nov 2019 17:22 WIB

UMP Menjadi Tuan Rumah Liga Sepak Bola Hizbul Wathon

Muhammadiyah mengembalikan peran dakwah HW melalui sepak bola.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Foto: UMP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) akan jadi tuan rumah Liga Sepak Bola Hizbul Wathon (HW) 2019 zona Jawa Tengah. Liga HW tersebut akan digelar mulai 30 November-2 Desember 2019 mendatang.

Rektor UMP Anjar Nugroho yang juga Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah mengatakan, liga HW yang akan digelar di UMP ini merupakan salah satu upaya Muhammadiyah mengembalikan peran dakwah HW melalui sepak bola.

''Melalui kegiatan ini, kami harapkan Muhammadiyah bisa menghasilkan kader yang tidak hanya sehat rohani, tapi juga sehat jasmani. Lebih dari itu, juga bisa menghasilkan kader yang siap bersaing dalam kancah sepakbola lokal maupun nasional,'' katanya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, mengatakan melalui Angkatan Muda Muhammadiyahnya (AMM), Muhammadiyah mencoba menggelorakan kembali olah raga sepak bola di kalangan Muhammadiyah melalui Liga HW 2019.

Sedangkan peserta liga, berasal klub HW atau klub sepak bola yang terafiliasi dengan persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan. Baik dari Organisasi Otonom  maupun Amal usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia, yang terdaftar dan lolos verifikasi.

''Semua klub dilakukan penjaringan melalui website. Sejauh ini, ada sebanyak 38 tim dari 4 zona. Antara lain zona I yang meliputi Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung ada sebanyak 10 tim, zona 2 yang meliputi Jawa Tengah ada 6 tim, zona 3 DIY ada 8 tim dan zona 4 Jawa Timur ada 12 tim,'' ucap dia.

Menurutnya, pada masing-masing zona nantinya akan ada 1 tim pemenang yang masuk ke final. ''Final Liga HW ini, rencananya akan digelar pada momen Muktamar Muhammadiyah di Manahan, Solo,'' kata dia.

Dia menyatakan, digelarnya Liga HW ini dimaksudkan untuk mengembalikan peran Muhammadiyah dalam pengembangan olah raga sepak bola. ''Bagaimana pun, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam sejarah awal perkembangan sepak bola Indonesia,'' katanya.

Peran Muhammadiyah pada awal perkembangan sepak bola di Tanah Air ini, dirintis oleh tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo dengan mendirikan Kauman Voetbal Club (KVC) yang  kemudian bermetamorfosis menjadi persatuan sepak bola Hizbul Wathan (PSHW).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement