Senin 25 Nov 2019 18:52 WIB

Seniman Tolak Pembangunan Hotel di Taman Ismail Marzuki

Seniman khawatir citra Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kesenian bergeser.

Pekerja menyelesaikan pembangunan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja menyelesaikan pembangunan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Senin (25/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman Arie F Batubara yang aktif berkegiatan di Taman Ismail Marzuki (TIM) mengatakan, para seniman menolak adanya pembangunan hotel DI kawasan pusat kesenian Jakarta yang akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Saat ini, TIM sedang dalam proses revitalisasi.

"Kami bukannya menolak revitalisasi TIM, yang kami tolak pembangunan hotelnya. Itu kan tidak sesuai dengan citra TIM sebagai art center," kata Arie saat dihubungi oleh wartawan, Senin.

Baca Juga

Menurut Arie, dengan adanya hotel yang direncanakan oleh Jakpro maka lambat laun akan mengubah fungsi TIM sebagai kawasan untuk mengekspresikan seni menjadi kawasan komersil yang digunakan untuk meraup keuntungan. Dalam desain yang dimenangkan oleh arsitek Andra Matin pada 2007 tidak terdapat gagasan untuk membangun hotel dalam revitalisasi TIM sebagai pusat kesenian di Ibu Kota.

"Pada lomba desain untuk revitalisasi TIM tahun 2007 yang dimenangkan Andra Matin, dalam masterplan revitalisasi TIM tidak ada yang namanya pembangunan hotel," kata Arie.

photo
Revitalisasi Taman Maket pembangunan hasil Revitalisasi diperlihatkan ke publik di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Arie juga mengatakan pihaknya sering berdiskusi dengan Jakpro dan menanyakan apakah ada jaminan jika fasilitas hotel yang dibangun nantinya dapat menguntungkan para seniman. Namun, Jakpro tidak dapat menjanjikan hal tersebut kepada para seniman yang diajak berdiskusi itu.

Pada Sabtu (9/11) dalam sebuah diskusi bertajuk "PKJ-TIM mau Dibawa Kemana?", terjadi adu mulut yang panas antara seniman- seniman yang aktif di TIM dengan Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Dadang Solihin, yang videonya beredar di media sosial Facebook. Dalam video tersebut, Dadang terlihat mengeluarkan nada tinggi untuk menghentikan para seniman yang menolak pembangunan hotel yang dikerjakan Jakpro dalam revitalisasi TIM.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement