Sabtu 23 Nov 2019 20:03 WIB

Surya Paloh Ibaratkan Stafsus Milenial sebagai Anak Magang

Paloh sebut Jokowi angkat stafsus milenial demi mempersiapkan transformasi literasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengomentari Presiden Joko Widodo yang menunjuk tujuh staf khusus dari kalangan milenian. Menurut Surya Paloh, itu merupakan upaya Presiden Jokowi untuk mempersiapkan transformasi literasi. Salah satunya dengan menunjuk Stafsus dari kalangan milenial, yang diibaratkannya sebagai proses magang.

"Pak Jokowi mempersiapkan transformasi literasi. Ya ini saya pikir gambarannya. Jadi dipersiapkan sedemikian rupa. Katakanlah paling tidak pelatihan yang kalau di sekolah, di kampus namanya magang, kita kenal itu. Jadi diberikan kesempatan," ujar Surya Paloh saat menghadiri perayaan ulang tahun yang digelar DPW Nasdem Jatim, di Surabaya, Sabtu (23/11).

Namun demikian, Surya Paloh tetap mengapresiasi langkah yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menunjuk tujuh Stafsus dari kalangan milenial tersebut. Langkah itu dilakukan, karena menurutnya Presiden Jokowi membutuhkan diskusi dan masukan dari kaum milenial dalam upayanya mewujudkan Indonesia maju.

"Beliau menyatakan sebagai teman diskusinya, beliau membutuhkan masukan dari para kaum milenial yang diberikan kesempatan secara resmi menjadi staf khusus. Saya pikir itu satu kebijakan yang patut diapresiasi," ujar Surya Paloh.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru saja menunjuk tujuh staf khusus dari kalangan milenial. Berikut daftar tujuh staf khusus dari kalangan nilenial yang baru dikenalkan Jokowi:

1. Adamas Belva Syah Devara (29) - Founder dan CEO Ruang Guru

2. Putri Tanjung (23) - Founder dan CEO Creativepreneur

3. Andi Taufan Garuda Putra (32) - Founder dan CEO Amartha

4. Ayu Kartika Dewi (36) - Pendiri Gerakan SabangMerauke

5. Gracia Billy Mambrasar (31) - Pendiri Yayasan Kitong Bisa, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

6. Angkie Yudistia (32) - Pendiri Thisable Enterprise

7. Aminuddin Maruf (33) - Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement