REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Garuda Indonesia akan beroperasi penuh di Yogyakarta International Airport (YIA) pada akhir Januari 2020 nanti. Hal tersebut diungkapkan General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta, Ida Ayu Wayan Sri Gotami saat audiensi di Kantor Gubernur DIY, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, audiensi ke Gubernur DIY guna meminta saran dan masukan terkait operasional pesawat setelah adanya YIA. Terlebih, seluruh penerbangan domestik akan dipindahkan dari Adisutjipto ke YIA pada Januari 2020.
"Intinya kita memohon saran dan masukan-masukan dari Bapak Gubernur mengenai langkah ke depan terkait layanan dan penerbangan Garuda Indonesia di bandara baru,” ujarnya.
Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan stakeholder dan kantor pusat. Yakni untuk melakukan pengecekan terhadap kesiapan fasilitas layanan dna keperluan penerbangan.
"Sedang dikoordinasikan pula adanya extra flight. Diprediksikan, Garuda Indonesia akan bisa beroperasi penuh di YIA pada akhir Januari 2020," jelasnya.
Ia menjelaskan, Garuda Indonesia saat ini telah beroperasi di YIA pada Jumat dan Ahad. Yang mana, dengan frekuensi satu kali penerbangan.
Sementara, di Adisutjipto ada 15 kali penerbangan per harinya. "Untuk total faktor muat penumpangnya sebesar 85 persen," ujarnya.
Seperti diketahui, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, seluruh penerbangan domestik akan dipindah dari Adisutjipto ke YIA . Pembangunan YIA sendiri dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2019.
"Pemindahannya untuk domestik ini akan dimulai di pertengahan Januari (2020)," kata Pandu di Kantor Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Pemindahan dilakukan guna menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020 mendatang. Sebab, diperkirakan kelonjakan penumpang akan terjadi pda saat itu.
Saat ini, jumlah penerbangan yang ada di Adisutjipto yakni 168 penerbangan. Sementara, di YIA ada 30 penerbangan.
"Sehingga, Januari nanti yang dari Adisutjipto ditambah lagi dengan existing YIA yang rute baru. 30 itu rute baru semua, bukan pemindahan (dari Adisutjipto)," tambah Pandu
Selain itu, YIA juga siap untuk penerbangan internasional pada April 2020. Dengan begitu, untuk penerbangan internasional ini diberikan waktu dua bulan guna mempersiapkan segala fasilitas setelah dipindahkannya semua penerbangan domestik dari Adisutjipto.
Sehingga, yang tersisa di Adisutjipto hanya penerbangan jarak dekat menggunakan pesawat propeller (baling-baling). "Jadi Januari itu domestik, April itu untuk internasional kita pindahkan keseluruhannya. Sehingga bulan April bandara Adisutjipto ini tersisa hanya propeller saja," ujarnya.