Rabu 20 Nov 2019 16:27 WIB

Terduga Teroris di Gunung Kidul Sering Berlatih Lempar Pisau

Terduga teroris di Gunung Kidul tidak bergaul dengan masyarakat.

 Tim Densus 88 Anti Teror.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Warga terduga teroris asal Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Markino (37) yang digrebeg Densus 88 diketahui masyarakat sekitar sering berlatih melempar pisau setiap sore.

Salah seorang tetangga Markino, Supoyo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan warga di sini sering melihat Markino melempar pisau dengan sasaran sebuah pohon pada sore hari. "Kami tidak menaruh curiga sama sekali. Kami kira hanya latihan bisa untuk ketangkasan," kata Supoyo.

Baca Juga

Menurut dia, Markino cenderung tertutup, dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Sejauh ini yang bersangkutan tidak pernah sosialisasi dengan warga. Misal dalam kegiatan kerja bakti kampung, yang bersangkutan tak pernah hadir.

Markino berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan Istrinya asli warga Ngunut, Kecamatan Playen. Tapi sebelumnya, mereka pernah merantau ke Sulawesi, dan baru kembali saat istrinya akan melahirkan.

"Markino dan keluarganya pergi ke Sulawesi sekitar 10 tahunan. Dia tinggal di sini itu sejak anaknya lahir," katanya.

Dengan keganjilan ini, warga sekitar sebetulnya telah mencurigainya. Bahkan salah seorang tokoh masyarakat pernah menasihati. "Sebagai masyarakat biasa, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menggrebek sebuah rumah milik M(37) di Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.

Informasi yang berhasil dihimpun, terduga teroris berinisial Markino (37) ditangkap oleh Tim Densus 88 sekira pukul 08.00 WIB. Saat ini rumah terduga pelaku sedang dilakukan penggeledahan berupa barang bukti lain, sementara untuk pelaku telah diamankan.

Kepolisian memasang garis polisi sekitar 200 meter. Dari kejauhan tampak sejumlah petugas melakukan penggeledahan. Sekitar pukul 12.00 WIB terdengar suara letusan. Beberapa polisi berpenutup wajah tampak di sekeliling rumah

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement