REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah truk tangki bermuatan air tebu terguling di Jalan Raya Gentong, tepatnya pada tanjakan kedua, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten,Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (19/11) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi kendaraan berat itu masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana mengatakan, kejadian bermula ketika truk tangki bernomor polisi G 1491 F melaju dari arah Tasikmalaya ke arah Bandung. Namun, saat di tempat kejadian ketika menanjak, truk kembali mundur. Keadaan tangki tidak terlalu penuh telalu berat terkumpul di bagian belakang dan membuat kendaraan oleng.
"Akibat dari kejadian kecelakaan tunggal itu tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi dan kerusakan mobil. Kerugian sekitar Rp 5 juta," kata dia, Rabu (20/11).
Hingga saat ini, kendaraan masih berada di jurang dan belum dievakuasi. Polisi masih menunggu alat penarik (crane) untuk mengevakuasi truk. Diperkirakan, evakuasi baru akan dilakukan pada Rabu sore.
Sementara itu, salah satu saksi mata, Asep (40 tahun) mengatakan, kendaraan sudah menanjak ke atas. Namun beberapa saat kendaraan kembali mundur.
"Ban depannya sempat ngangkat. Keneknya langsung turun, tapi sopirnya ikut terguling bersama kendaraanya," kata lelaki yang berprofesi sebagai juru parkir itu.
Ia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sopir truk tangki hanya mengalami luka ringan.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi kejadian, jalanan itu berupa tanjakan curam sekaligus tikungan. Kendaraan besar dari arah bawah biasa melaju dengan kecepatan pelan. Ketika malam hari, kondisi pencahayaan di jalan itu sangat minim. Tak ada sama sekali lampu jalan di lokasi.
Menurut Asep, kecelakaan di lokasi itu bukan yang kali pertama terjadi. Selama November, lanjut dia, sudah terjadi tiga kecelakaan di tempat itu.
"Setiap bulan pasti ada saja kejadian," kata dia.