Rabu 20 Nov 2019 07:56 WIB

6 Nama Mendaftar ke Partai Nasdem Jelang Pilgub Sumbar

Kabarnya masih ada lagi yang akan mendaftar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah menerima pendaftaran enam nama yang akan maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat 2020. Panitia Penjaringan Partai Nasdem Sumbar, Endarmy menyebutkan keenam nama tersebut ialah anggota DPR RI Mulyadi, mantan Pelaksana Tugas Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek, Bupati Agam Indra Catri, mantan bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.

Satu mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur adalah mantan bupati Solok, Syamsu Rahim. Syamsu satu-satunya kader Nasdem yang mendaftar sejauh ini ke partai besutan bos Media Grup Surya Paloh tersebut.

Baca Juga

"Sampai sekarang masih 6 orang yang mendaftar, tapi kabarnya masih ada yang akan mendaftar," kata Endarmy, Selasa (19/11).

Endarmy membeberkan tokoh lain yang juga telah menjalin komunikasi dengan Nasdem ialah Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Nasrul diketahui merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar. Beberapa hari lalu, Nasrsul juga sudah mendaftar ke Gerindra sebagai cagub Sumbar.

Endarmy menyebut Nasdem membuka diri kepada tokoh-tokoh yang ingin melamar sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Namun keputusan nantinya akan ditetapkan oleh DPP Partai Nasdem di Jakarta.

Sebelum itu, DPW Nasdem akan melakukan perengkingan berdasarkan survei dan penilaian. Selain mendaftar ke DPW, para calon juga bisa mendaftar langsung ke DPP di Jakarta.

Nasdem diketahui hanya memiliki tiga kursi di DPRD Sumbar. Karena itu, Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub Sumbar. "Kursi kita ada tiga. Tiga itu tetap menentukan nantinya, kita lebih fokus kepada Wagub," ujar Endarmy.

Sejauh ini, Nasdem kata Endarmy sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Di antaranya seperti Demokrat, PPP, PKB, dan partai lainnya untuk penjajakan koalisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement