REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-28 tingkat Provinsi DKI Jakarta di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Selasa (19/11). Kompetisi baca Alquran itu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah kota DKI Jakarta dan Kabupaten Pulau Seribu.
Menurut Gubernur Anies, kegiatan MTQ ini merupakan momentum yang tepat untuk melahirkan para pemenang yang nantinya dapat berkompetisi ke perlombaan yang lebih tinggi yakni MTQ tingkat nasional maupun internasional. "Bagi kita di Jakarta kegiatan MTQ ke 28 ini menjadi unik karena bukan sekadar kegiatan tahunan tapi ini bagian mempertahankan posisi DKI sebagai juara umum lomba MTQ Nasional, insya Allah ke depan muncul calon pemenang-pemenang baru,” ucap Gubernur Anies dalam sambutannya.
Gubernur Anies juga mengapresiasi para guru dan pembimbing peserta lomba, karena berkat kerja keras mereka DKI Jakarta mampu terus mengirimkan bakat-bakat luar biasa yang memukau di mana saja tempat perlombaannya. "Saya terima kasih kepada semua yang telah melakukan pembinaan dan pembimbingan, kinerja mereka (para pembimbing) tak terlihat tapi Allah mencatat sebagai amal soleh bapak/ibu sekalian,” tambahnya.
Selain itu pada tahun ini, MTQ ke-28 mengambil tema “Membumikan Alquran di Ibu Kota” yang dirasa sangat tepat untuk membuat bukan hanya Alquran sebagai bacaan tetapi juga pedoman hidup dan mampu menjadi teladan bagi generasi selanjutnya. “Semoga tema yg diambil membumikan al quran di ibukota tertunaikan, sehingga para peserta tak hanya menjadikan Alquran bacaan tetapi juga diresapi nilainya dalam keseharian,” tandasnya.
Selain membuka MTQ ke-28, Anies juga secara resmi memberikan apresiasi kepada Muhammad Mifta Farid, santri Pesantren Al-Quran Al-Kautsar, Provinsi DKI Jakarta atas prestasinya mengharumkan nama Indonesia saat menjuarai lomba MTQ tingkat internasional di Maroko.