Senin 18 Nov 2019 14:14 WIB

Aplikasi Jelajah Surabaya Permudah Wisatawan

Aplikasi ini mengenalkan secara detail tentang potensi wisata yang ada di Surabaya

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung menyaksikan Kambing Gunung (Oreamnos americanus) mengunakan perahu wisata di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pengunjung menyaksikan Kambing Gunung (Oreamnos americanus) mengunakan perahu wisata di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya membuat aplikasi yang mengenalkan secara detail tentang potensi wisata yang ada di Kota Pahlawan. Kepala Dinkominfo Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, dengan aplikasi tersebut, wisatawan bisa menjelajahi Kota Pahlawan, mulai dari tempat kulinernya, kampung, kawasan heritage, serta pusat perbelanjaan.

“Banyak hal kita kenalkan. Kita koneksikan antara wisata satu dengan lainnya. Dengan aplikasi ini orang luar daerah atau wisatawan dapat akses dengan mudah untuk mendapatkan informasi seputar hotel, UKM, dan agenda event tahunan Pemkot Surabaya,” kata Fikser di Surabaya, Senin (18/11).

Fikser mengaku, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mematangkan pembuatan aplikasi tersebut. Di antaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishub), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Perdagangan (Disdag).

“Jadi, nanti kalau orang datang ke Tugu Pahlawan, akan muncul notifikasi tempat wisata apa saja di sekitar situ, tempat shopping. Ada info-info lainnya dalam radius berapa kilometer dari tempatnya berdiri,” ujar Fikser.

Fikser juga menjelaskan, melalui aplikasi ini, pihaknya ingin mempromosikan destinasi wisata di Surabaya yang begitu banyak. Meski, ia mengakui, selama ini sudah banyak yang dilakukan para stakeholder dalam mempromosikan sektor pariwisata.

“Tapi dengan aplikasi ini, kita buat lebih simple dalam pemakaiannya. Kita bangun fitur-fitur dan desain yang menarik, dengan berbasis mobile,” kata Fikser.

Fikser mengungkapkan, aplikasi yang kontennya jelajah Surabaya ini akan disampaikan ke biro-biro travel. Sehingga para guide yang membawa wisatawan bisa mengenalkannya ke mereka.

“Ingin tahu Surabaya, apa saja wisatanya, kultur masyarakatnya, sampai pemerintahanya semua ada di situ. Bahkan, kalau mendapatkan kesulitan bisa menghubungi comand center di 112, atau ke media center Diskominfo,” kata Fikser.

Pria kelahiran Serui ini menambahkan, proses pembuatan aplikasi jelajah Surabaya ini sudah berlangsung sekitar satu bulan. Ia berharap, pada Desember 2019 sudah bisa diluncurkan. Sehingga, pada Januari 2020, aplikasi ini sudah bisa dimanfaatkan.

“Sebenarnya di beberapa OPD sudah ada, aplikasi UKM di Disdag, kemudian Disbudpar, dan Dishub untuk Bus Suroboyo. Kita Akan konektingkan semuanya, menghubungkan semua aplikasi itu menjadi satu,” kata Fikser.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement