Kamis 14 Nov 2019 05:29 WIB

Seminar Bangun Kemitraan untuk Capai SDGs Digelar di Yogya

DIY adalah daerah yang masuk tiga besar daerah siap SDGs.

 GA and Administration Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara.
Foto: Dompet Dhuafa
GA and Administration Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PTTEP Indonesia kembali mengadakan acara Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Seminar yang berkolaborasi dengan Universitas Trisakti serta Program Pascasarjana MM-Sustainability tersebut kali ini hadir di Yogyakarta, Rabu (13/9).

Seminar tersebut adalah lanjutan dari serangkaian seminar di tahun 2018 serta 2019 yang sebelumnya diadakan di delapan kota yaitu Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru, dan Bali. Seminar di Yogyakarta merupakan seminar kesembilan setelah sebelumnnya diadakan di Bali pada bulan September 2019. 

DIY adalah daerah yang masuk tiga besar daerah siap SDGs dimana 14 dari 17 indikator yang dicanangkan pemerintah pusat telah berhasil diwujudkan oleh DIY.

"Kami mengapresiasi PTTEP yang telah menggaungkan isu ini, selanjutnya diperlukan aksi ril dari para stakeholders agar tujuan-tujuan ini dapat tercapai. Di Pemerintahan DIY kami merealisasikan ini dengan menuangkannya dalam Rencana Aksi Daerah (RAD)," ujar Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, dalam siaran persnya, Rabu.

Pada acara tersebut PTTEP juga menyerahkan donasi senilai Rp 15 juta kepada Dompet Dhuafa yang merupakan hasil dari terkumpulnya uang pendaftaran lokakarya membangun kemitraan yang keberlanjutan di empat kota, yaitu Balikpapan, Pekanbaru, Bali dan Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan komitmen peserta workshop di lima kota melalui PTTEP untuk membangun program pendidikan, kesehatan dan Social Entreprise Dompet Dhuafa demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.  

General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan, berdasarkan antusiasme dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia pada tahun 2018, pihaknya memutuskan untuk melanjutkan acara ini di lima kota lainnya di tahun 2019. "Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerja sama membantu pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs," ujarnya.

Selain seminar, akan diadakan juga lokakarya pada tanggal 14 dan 15 November 2019 yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. Lokakarya ini akan dipimpin oleh instruktur dari Universitas Trisakti MM-Sustainablity.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement