Rabu 13 Nov 2019 11:44 WIB

Saksi Bom Medan: Ledakan Kuat Sampai Lantai Bergetar

Ledakan bom di Polrestabes Medan diduga aksi bunuh diri.

Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ledakan terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan sekitar pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11). Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri.

Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Lila yang saat itu sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), ledakan terjadi sangat kuat hingga menimbulkan getaran. "Aku pas di depan ruangan pengurusan SKCK itu. Tiba-tiba bunyi ledakan kuat, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali," katanya kepada Antara, Rabu.

Baca Juga

Setelah ledakan, katanya, seluruh orang yang berada di dalam ruangan langsung berhamburan keluar. "Kami langsung keluar keluar semua, awalnya sempat dilarang polisi keluar karena takut terjadi ledakan lagi, jadinya kami sempat dijaga," ujarnya.

Saksi lainnya bernama Adrian mengatakan, pascaledakan terlihat serpihan batu dan kaca berserakan di halaman apel Polrestabes Medan." Ada tiga truk kepolisian tadi di situ, kaca-kacanya pecah. Banyak batu-batu juga disitu," ujarnya.

Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri dilakukan seorang pria menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement