jatimnow.com - Suminten (50), warga Desa Rejoso, Binangun, Kabupaten Blitar, tewas diduga menceburkan diri ke dalam sumur milik tetangganya.
Petugas Pemadam Kebakaran dari Pemkab Blitar yang mencoba masuk ke dalam sumur meminta segera ditarik ke luar karena kondisi di dalam sumur disebut berbahaya karena menipisnya oksigen. Mereka kemudian memanggil Basarnas Pos SAR Trenggalek untuk mengevakuasi Suminten.
"Ada beberapa kendala yang dihadapi. Yakni kedalaman sumur visibiliti karena di dalam sangat gelap yang mengganggu kami," kata Brian Gautama, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Selasa (12/11/2019).
Selain itu, sumur dengan kedalaman sekitar tiga puluh meter ini diketahui memiliki kandungan oksigen yang sangat rendah.
Petugas Basarnas yang masuk ke dalam sumur untuk mengevakuasi korban membawa perlengkapan SCBA (Self Contain Breathing Apparatus).
"Kendala lain yang kami hadapi ialah dari sisi udara. Posisi sumur yang sangat dalam itu tingkat oksigen rendah. Makanya kami membawa SCBA dan jenazah berhasil diangkat. Evakuasi berlangsung 15 sampai 20 menit," ujarnya.
Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budianto mengatakan dari keterangan saksi diketahui jika sebelum tewas Suminten meminta anaknya untuk mengantar korban pergi ke kamar mandi pada pukul 04.30 Wib. Setelah mengantar, saksi kemudian masuk ke rumah.
Setengah jam kemudian, saksi mengecek ke kamar korban namun Suminten tidak ada di lokasi. Ia bergegas mencari ibunya dibantu warga sekitar.
Tak lama berselang, salah satu tetangga melapor jika sumur miliknya yang ditutup kayu terbuka dengan kondisi penutup rusak.
"Kalau keterangan keluarga dan tetangga, korban baru operasi dan mengalami depresi. Beberapa hari ini korban terlihat linglung dan sering lupa (pikun)," ujarnya,
Pihak keluarga menganggap insiden ini sebagai musibah. Korban kemudian dimakamkan oleh keluarga.