Ahad 10 Nov 2019 09:36 WIB

Teladan Nabi Muhammad untuk Kemajuan Bangsa

Nabi Muhammad SAW jadi teladan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Rep: Fauziah Mursyid/ Red: Elba Damhuri
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi)
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengajak seluruh masyarakat berubah ke arah lebih baik. Kiai Ma'ruf mencontohkan semangat Nabi Muhammad SAW sebagai teladan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Menurut KH Ma'ruf, Rasulullah SAW merupakan seorang tokoh perubahan luar biasa yang mampu mengubah bangsa Arab yang saat itu jahiliyah menjadi lebih baik.

"Perubahan yang dilakukan Rasul adalah perubahan pada manusianya, dari akidah, cara berpikir, dan perilakunya, semangat perubahan seperti rasul itu yang ingin kita contoh dan teladani dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik," ujar Ma'ruf saat sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11).

Wapres mengatakan, perubahan yang dilakukan Rasulullah kepada bangsa Arab juga sangat cepat, yakni dalam waktu 23 tahun. Tidak hanya cepat, perubahan itu memberi dampak berkelanjutan bagi umat Islam hingga saat ini.

Ma'ruf menerangkan, pendekatan yang dilakukan Rasulullah dilakukan dengan hati dan ditunjukkan dengan perilaku yang baik. "Yang dicapai oleh rasul karena memang beliau melakukan perubahan secara terus-menerus, berkelanjutan, perbaikan ke arah yg lebih baik secara berkelanjutan," ujar Ma'ruf.

Karena itu, Ma'ruf menginginkan masyarakat Indonesia meneladan cara Rasulullah dalam memajukan Indonesia. Sebab, kemajuan Indonesia bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM)

"Maka pemerintah memprioritaskan pembangunan SDM sebagai prioritas, manusia yang unggul yang ingin kita bangun adalah manusia yang sehat, cerdas, produktif, mempunyai daya saing, dan berakhlakul karimah," katanya.

Ma'ruf menjelaskan, pemerintah saat ini terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Tujuannya, tak lain demi peningkatan kualitas SDM. "Juga berusaha menekan stunting, supaya tidak memberikan pengaruh SDM yang lemah, membangun manusia yang cerdas melalui pendidikan," kata Ma'ruf yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif tersebut.

KH Ma'ruf untuk pertama kalinya memberi sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara. Ini juga kali pertama Presiden Joko Widodo tidak memberi sambutan dalam peringatan Maulid Nabi di Istana Negara sejak dilantik pada 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement