REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa berjanji akan mengawal tiga proyek di Gorontalo. Proyek yang sudah masuk dalam major project pemerintah pusat itu, yakni revitalisasi Danau Limboto, kelanjutan pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), dan pengembangan Rumah Sakit (RS) Ainun Habibie.
“Pertama, tentu kita harus selesaikan Danau Limboto,” kata Suharso saat memenuhi undangan syukuran yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo bertempat di halaman Rumah Jabatan Gubernur di Gorontalo, Sabtu.
Danau itu termasuk dari tujuh danau di seluruh Indonesia yang direvitalisasi. Suharso menyatakan, upaya memulihkan kembali habitat di danau Limboto bukan hanya untuk kepentingan Indonesia, tetapi juga dunia.
Foto udara kondisi Danau Limboto yang mengering di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (12/8/2019).
Menurut Suharso, hal lain yang menjadi perhatian ialah rencana pengembangan RS Ainun Habibie. Meskipun tidak menggunakan uang pemerintah pusat karena dikembangkan melalui skema KPBU, namun pihaknya berupaya agar rencana itu bisa mendapat perhatian dari investor. Kementrian PPN/Bappenas menjadi sektor utama dalam hal perencanaan dan konsultan proyek tersebut.
“Bolanya sebenarnya ada di DPRD Gorontalo. KPBU RS Ainun belum disetujui. Nanti kalau ada dari fraksi PPP, yang tidak setuju tolong diberi tahu. Jadi itu harus. Kalau bisa, saya datang untuk ground breaking,” ucapnya.
Terkait dengan kelanjutan pembangunan GORR, Suharso berupaya untuk tetap memberi dukungan anggaran. Menurut dia, proyek GORR sudah masuk dalam proyek besar pemerintah dan tetap diseriusi hingga tuntas.