Ahad 10 Nov 2019 02:15 WIB

Mahfudz Siddiq Sebut Deklarasi Partai Gelora Masih Lama

Deklarasi baru akan dilakukan jika struktur dari pusat hingga kecamatan telah lengkap

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Israr Itah
Mahfudz Siddiq
Foto: dok.Republika
Mahfudz Siddiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu inisiator Partai Gelora Indonesia Mahfudz Siddiq membantah partainya akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat. Mahfudz mengungkapkan, acara yang digelar di salah satu hotel di Kemang pada Sabtu (9/11) ini baru sebatas tahap persiapan.

"Masih panjang, kalau deklarasi kita undanglah semua. Media kalau boleh satu pun tidak ada yang terlewatkan," kata Mahfudz saat ditemui di sela-sela acara konsolidasi nasional, di Kemang, Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini tahapan proses pembentukan Partai Gelora Indonesia baru sampai pada tahap notaris. Jika tahapan tersebut selesai, pendaftaran baru dilanjutkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

"Nah, itu syarat sesuai undang-undang harus dipenuhi. Forum ini kami gunakan untuk cek kesiapan provinsi. Jadwal daftar belum bisa kami pastikan karena tergantung evaluasi dan deklarasi resminya nanti kalau proses Kemenkumham selesai," ujarnya.

Ia menambahkan deklarasi Partai Gelora Indonesia baru akan dilakukan jika struktur dari pusat hingga kecamatan telah lengkap.

Hal senada juga disampaikan inisiator lainnya Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Mantan wakil ketua DPR tersebut mengatakan, deklarasi akan dilakukan jika seluruh syaratnya sudah selesai.

"Sebenarnya kalau syarat administrasinya sih sudah selesai, karena itu sudah jalan kan, sudah menjadi tanggung jawab notaris. Makanya ada peristiwa menandatangani pernyataan deklarasi itu di depan notaris," ungkapnya.

Rencananya sejumlah inisiator dan pengurus Partai Gelora Indonesia akan melakukan syukuran di daerah Kemang pada Ahad (10/11).  Syukuran itu sengaja digelar pada Ahad karena bertepatan dengan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement