Jumat 08 Nov 2019 23:58 WIB

Viral Masinis Berhenti di Sukabumi, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI menyatakan masinis berhenti bukan untuk jalan ke warung.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Perlintasan kereta api/ilustrasi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Perlintasan kereta api/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan klarifikasi terkait viralnya video masinis KA Pangrango yang berhenti di perlintasan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Di mana dalam video tersebut terkesan kereta berhenti karena menunggu asisten masinis yang turun. 

‘’ Terkait video yang beredar luas di sosial media, kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33,’’ ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan persnya, Jumat (8/11). Melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi. 

Baca Juga

Kejadian itu, lanjut Eva, berlangsung pada 31 Oktober 2019. Pada waktu itu KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang. 

Eva menerangkan, setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, lokomotifnya akan menutup Jalan Parakansalak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang. 

Sehingga lanjut Eva, posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang. Ia menerangkan KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. 

KA tersebut terdiri dari satu Kereta Eksekutif, satu kereta pembangkit, dan tiga kereta ekonomi. ‘’Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan,’’ imbuh Eva. Kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda.n riga nurul iman 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement