REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate berharap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memenuhi undangan Kongres II. Nasdem tengah mengadakan Kongres partai di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dari mulai 8 hingga 11 November.
"Kami tentunya berharap apalagi dalam koalisi kabinet dengan yang di kabinet maupun dengan rekan-rekan di parlemen di DPR kan sudah terjadi konsolidasi politik di parlemen," kata Johnny di Jakarta, Jumat (8/11).
Mantan wakil ketua tim kampanye nasional pemenangan Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan bahwa semua partai politik telah menjadi sahabat setelah Pilpres berakhir. Termasuk, dia melanjutkan, semua rekan-rekan yang jadi pengusung bersama sama dengan Nasdem pada saat Pilpres.
Johnny mengatakan, Nasdem hanya akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembukaan Kongres II. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu diminta untuk memberikan sambutan kepada kader Nasdem lainnya.
Sementara Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan diundang pada saat penutupan Kongres. Begitu juga dengan kabinet Indonesia Maju dan para ketua umum partai politik lainnya. Meski demikian, dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait konfirmasi ketua umum partai yang bersedia memenuhi undangan tersebut.
"Saat ini proses undangan sedang dilakukan dan setelah itu nanti ada proses konfirmasi serta re-konfirmasi jadi kita jangan mendahului itu semua, ada saatnya itu," katanya.
Johnny berkilah bahwa Anies diundang bersama dengan kader internal Nasdem lainnya di hari pertama mengingat dia merupakan salah satu eksponen Nasdem. Anies akan hadir bersama Gubernur lainnya yang berasal dari keluarga besar Partai Nasdem saat pembukaan kongres. Di ataranya Gubernur NTT Viktor laiskodat, Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri kemungkinan tidak akan menghadiri Kongres Nasdem. Dia mengatakan, pada waktu tersebut Megawati tengah berada di Jepang untuk urusan pribadi.