Sabtu 09 Nov 2019 22:05 WIB

Penjelasan Robert Alberts Pilih Febri untuk Eksekusi Penalti

Robert Alberts ungkap alasan menunjuk Febri Haryadi tendang penalti lawan PSIS.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Usai pertandingan Persib Bandung vs PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (6/11/2019) malam, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan alasan menunjuk Febri Haryadi sebagai 'algoj'o tendangan penalti.

Dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2019 itu, Persib Bandung mendapat kesempatan tendangan penalti pada menit 73 usai Ezechiel Ndouassel dilanggar di kotak terlarang. Namun tak seperti sebelumnya, Ezechiel Ndouassel biasanya selalu berinisiatif mengambil bola jika Persib diberi hadiah penalti.

Namun, kegagalan Ezechiel di beberapa kesempatan membuat Persib sepakat mengganti algojonya malam itu. Rupanya, perubahan itu berbuah manis, Febri sukses memanfaatkan peluang emas hingga akhirnya membawa kemenangan untuk Maung Bandung.

Di sisi lain, pelatih asal Belanda itu menyebut, keputusan menunjuk Febri sebagai algojo titik putih disepakati usai adanya diskusi dengan kapten tim, Supardi Nasir.

"Tadi kapten dan pelatih berdiskusi siapa yang yang akan menjadi penendang dan Supardi sebagai kapten mengambil keputusan, dia memutuskan memberikan pada Febri dan itu memberikan kemenangan," ungkap Robert dalam konferensi pers usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (6/11/2019) malam.

Bukan hanya itu, Robert juga menyebut jajaran pelatih telah melakukan evaluasi terkait penendang penalti Persib Bandung. Alhasil, Robert mengaku, penunjukan Febri pun lantaran pemilik nomor punggung 13 dinilai sangat siap mengeksekusi tendangan dari titik putih

"Pada dasarnya kami kerap melakukan latihan penalti. Dan, setiap saat kami juga melihat siapa pemain yang layak untuk mengambil penalti dan melihat siapa yang merasa nyaman di pertandingan. Dia (Febri) seperti sedang menunjukan 'ini giliran saya' dan setelah berdiskusi dengan kapten akhirnya memilihnya," tutur Robert.

Meski begitu, pelatih asal Belanda itu mengakui memang telah menyiapkan sejumlah nama sebagai alternatif untuk menjado algojo penalti. Selain Ezechiel Ndouassel, Febri Hariyadi satu di antaranya.

"Kami punya 3-4 pemain sebagai opsi siapa yang akan menjadi eksekutor. Dan Ezechiel tadi memang terlihat tidak tertarik karena dia sudah gagal dalam dua penalti," katanya.

Kendati demikian, pelatih 64 tahun itu sejatinya cukup senang dengan performa Febri Haryadi. Sebab lanjut Robert, pemain yang karib disapa Bow itu dinilai telah kembali menemukan bentuk permainan terbaik dan kepercayaan diri di lapangan.

"Tapi bagus melihatnya karena mampu mencetak gol dan kembali ke permainan terbaiknya. Kepercayaan dirinya mulai tumbuh dan di laga sebelumya juga dia sudah bisa mencetak gol," ujar Robert.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement