REPUBLIKA.CO.ID, AGAM - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berkomentar mengenai adanya sejumlah pihak mempertanyakan anggaran dan manfaat Tour de Singkarak bagi masyarakat Sumbar. Menurut Wagub pelaksanaan TdS yang tahun ini sudah memasuki edisi 11 telah memberikan banyak dampak positif bagi daerah Sumatera Barat.
"Masyarakat jangan hanya melihat lomba bersepeda saja tapi lihat manfaatnya bagi Sumbar. TdS bisa memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat, karena masuk kategori olahraga pariwisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis ke Sumbar," kata Wagub Nasrul, Kamis (7/11).
Nasruk menjelaskan Sejak 2009 pelaksanaan TdS memiliki dampak secara tidak langsung bagi perekonomian masyarakat. Ia mencontohkan dengan diadakannya event Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) ini dari tahun ke tahun kunjungan wisata dari mancanegara selalu meningkat.
Dalam setiap pelaksanaan TdS kata Nasrul ada banyak promosi yang dilakukan Pemprov dan penyelenggara. Hal itu membuat minat wisatawan berkunjung ke Sumbar semakin tinggi.
Selain itu pelaksanaan TdS menurut Nasrul juga mendorong perbaikan infrastruktur terutama jalan sehingga kondisinya menjadi lebih bagus dibandingkan sebelum kegiatan.
"Artinya kalau jalan bagus juga berdampak bagi ekonomi masyarakat," ucap Nasrul.
Wagub Sumbar juga berharap pada tahun 2020 nanti, TdS akan lebih meriah lagi. Yakni dengan mendatangkan banyak pembalap dari mancanegara, karena jalur etape kemungkinan akan bertambah. Andai disetujui oleh Union Cycliste Internasional (UCI), Persatuan Balap Sepeda Internasional, yaitu Provinsi Bengkulu dan Riau (Pekanbaru) tahun depan akan ikut bergabung sebagai penyelenggara TdS.
TdS 2019 hari ini Kamis (7/11), memasuki hari ke enam atau etape ke enam. Etape enam dimulai dari Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok menuju RTH Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan. Lintasan etape 6 ini memiliki panjang lintasan sejauh 214.1 kilometer. Rute ini, merupakan rute terpanjang selama perhelatan TdS 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika