REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan Gerakan Menuju 100 Kota Pintar dari Kementerian Komunikasi Informasi (Kominfo) karena dinilai berhasil menerapkan program "smart city" atau kota pintar di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Taufiq Alamsyah di Banda Aceh, Rabu, menyebutkan penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dari Menteri Komunikasi Informasi Johny G Plate di Jakarta, Rabu (6/11).
"Pada acara penyerahan penghargaan tersebut, Wali Kota menyebutkan Banda Aceh siap menjadi kota pintar. Apalagi selama ini Banda Aceh masuk 100 kota di Indonesia menuju kota pintar," tambah Taufiq.
Pada acara tersebut Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman memaparkan beberapa elemen utama kesiapan menjadi kota pintar. Diantaranya sumber daya manusia serta infrastruktur yang ada.
Untuk sumber daya manusia, di Kota Banda Aceh ada 15 perguruan tinggi. Kemudian, adanya komunitas teknologi informasi, serta pelaku usaha kecil menengah yang aktif menggunakan perkembangan informasi teknologi.
"Dalam hal infrastruktur, interkoneksi di Kota Banda Aceh didukung koneksi kecepatan tinggi. Kemudian, untuk layanan aplikasi, ada 125 aplikasi yang 101 di antaranya bersifat terbuka," kata dia mengutip pernyataan Walikota Banda Aceh.
Walikota juga menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh sudah memiliki Mal Pelayanan Publik yang mendukung program kota pintar. Pemerintah Kota Banda Aceh juga memiliki portal kota pintar untuk mengumpulkan ide, inovasi, dan masukan masyarakat.
"Portal ini juga berfungsi memantau kinerja satuan kerja pemerintah daerah maupun para pemangku kebijakan terkait program-program kota pintar di Kota Banda Aceh," kata Wali kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika