Rabu 06 Nov 2019 21:44 WIB

1.000 Pekerja Alami PHK Ditarget Ikut Vokasi BPJS

Program ini untuk meningkatkan SDM unggul sehingga memiliki peluang kembali bekerja.

Pengangguran dompet kosong (ilustrasi)
Foto: Republika
Pengangguran dompet kosong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- BPJS Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 1.000 pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan dapat mengikuti program vokasi. Program ini untuk meningkatkan SDM unggul sehingga memiliki peluang untuk kembali bekerja di tempat awal maupun secara mandiri.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif menjelaskan, vokasi adalah program BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan SDM yang unggul. Untuk mensukseskan program ini, BPJS Ketenagakerjaan melibatkan semua pihak seperti perusahaan, lembaga pelatihan, pemerintah daerah dan juga serikat pekerja.

Baca Juga

Harapannya, ketika ada pekerja yang mengalami PHK maka bisa disalurkan melalui program vokasi. Dengan demikian, pekerja tetap memiliki keterampilan untuk kemudian disiapkan jika perusahaan tersebut membutuhkan kembali tenaga kerja.

"Atau nantinya pekerja tersebut dapat membuka peluang usaha kerja dari hasil belajar di lembaga pelatihan sehingga masalah PHK dapat teratasi," ujarnya di Tangerang, Rabu (6/11).

Program vokasi ini mulai dijalankan per bulan September dan ditarget hingga akhir bulan Desember 2019 dapat diikuti 1.000 peserta. "Kita ajak semua pihak untuk terlibat. Ini bagian dari mengatasi pengangguran dari PHK. Peran perusahaan sangat besar, ketika ada yang di PHK maka bisa diikutsertakan dalam program vokasi BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya dalam pertemuan bersama 140 perusahaan se Banten di Serpong Tangerang.

Krishna menuturkan, Banten adalah pilot project bersama DKI Jakarta dan Jawa Barat dalam program vokasi. Namun, program ini sudah disosialisasikan juga di daerah lain seperti NTT dan jawa tengah.

Saat ini, sudah ada empat lembaga pelatihan yang siap membantu peningkatan keterampilan pekerja. Bahkan, lembaga pelatihan tersebut bisa menyiapkan modul yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun pekerja.

"Kita akan perbanyak lembaga pelatihan untuk bisa ikut serta dalam mensukseskan program vokasi. Karena, ini adalah program pusat dan juga memenuhi kebutuhan pasar dengan SDM yang unggul," paparnya.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten Eko Nugriyanto menuturkan, 140 perusahaan yang sudah mendapatkan sosialisasi dalam program vokasi maka bisa langsung bisa menyampaikan data pekerja yang diikutsertakan. Sebagai daerah pilot project, Provinsi Banten adalah daerah strategis bagi pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, dengan adanya program ini maka pekerja dapat memiliki keterampilan yang unggul. "Perusahaan bisa menyampaikan data langsung ke BPJS ketenagakerjaan agar pekerja yang di PHK dapat ikut program ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement