Rabu 06 Nov 2019 00:09 WIB

Isak Tangis Iringi Pemakaman Dua Korban Ambruknya Atap SDN Gentong

Keluarga tak kuasa menahan tangis di pemakaman korban ambruk atap SDN Gentong

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Pemakaman korban Irza Almira (8) atas ambruknya atap ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, diselimuti isak tangis keluarga dan para tetangga. Melihat anak sulungnya meninggal, pasangan Akhmad Zubair dan Umul Khoiro pun tidak kuasa menahan tangis.

Baca juga:  

Mereka bersedih atas peristiwa yang menyebabkan siswa kelas II B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo tersebut meninggal. Keluarga dan tetangga mensalati jenazah di Masjid Al-Ghofuriyah.

Ayah korban nampak terpukul dan sempat pingsan saat mengantarkan almarhum ke pemakaman setelah disalati di masjid.

"Saking sedihnya, anak saya (Akhmad Zubair) sampai pingsan. Untung empat saudara lain menemaninya berjalan sehingga bisa menangkap dan menggotongnya ke rumah," kata Siti Nurjannah, nenek korban, Selasa (5/11/2019).

"Almarhum ini anaknya cerdas, ngajinya pinter, kalau belajar pun rajin," kata Almahdi, salah satu tetangga yang turut berduka atas meninggalnya korban.

Iwan Nurhidayat, tetangga korban lainnya mengatakan jika Irza Almira dikenal pintar mengaji dan suka membantu kedua orang tuanya dalam merawat kedua adiknya yang masih bersekolah TK dan balita usia 2 tahun.

"Almarhum ini temannya anak saya. Ia pintar mengaji dan saat ini ngaji di TPQ sudah di jilid 3," kata Iwan Nurhidayat yang juga tetangga korban.

Sementara itu, di rumah duka korban Sevina Arsy Wijaya (19),  seorang guru di SDN Gentong yang meninggal akibat tertimpa runtuhan atap kelas juga diliputi kesedihan dan isak tangis.

Meskipun begitu, keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian almarhum untuk selama-lamanya.

"Keluarga sudah ikhlas dengan kepergian almarhum, setelah di salati, almarhum dimakamkan ke TPU Gadingrejo," kata paman korban, M Luqis.

Atap bangunan kelas II B, II A, V B, V A, SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk dan menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 Wib.

Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka.

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement