Jumat 01 Nov 2019 17:51 WIB

Sleman Didorong Tingkatkan Pembangunan dari Desa

Pemberdayaan sumber daya manusia dan ekonomi menjadi salah satu prioritas.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar.
Foto: Antara.
Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar, melakukan kunjungan kerja pertama ke Kabupaten Sleman, DIY. Pada kesempatan itu, ia mendorong Kabupaten Sleman terus meningkatkan pembangunan lewat desa.

Halim sendiri mengaku sudah mendapatkan informasi yang cukup banyak tentang pengembangan Kabupaten Sleman. Utamanya, soal pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di wilayah setempat.

Ia menilai, jika melihat paparan dan kondisi Yogya, khususnya Sleman, masa depan Indonesia tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan, Halim merasa percaya diri jika masa mendatang akan lebih maju.

"Yang menjadi kuncinya keberhasilan pembangunan desa," kata Halim, di Kantor Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta.

Terkait itu, ia menekankan, akumulasi keberhasilan pembangunan desa tidak lain kesuksesan pengembangan tingkat kecamatan. Lalu, akumulasi keberhasilan pembangunan kecamatan tidak lain berdampak ke kabupaten.

Saat ini, lanjut Halim, pemberdayaan sumber daya manusia dan ekonomi memang sudah menjadi salah satu prioritas. Sebagian besarnya terkait dengan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat desa.

Namun, ia mengingatkan, penguatan dan peningkatan sumber daya manusia itu tidak cuma harus dilakukan dalam kemampuan. Tapi, harus menyentuh sikap, sistem-sistem nilai dan pembangunan karakter.

"Pokoknya, semua yang berkaitan dengan membangun manusia paripurna, itu termasuk dalam penguatan sumber daya manusia," ujar Halim.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap, kehadiran Menteri Desa dan PDTT dapat menjadi motivasi bagi masyarakat. Khususnya, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Sri melaporkan, terkait pemberdayaan masyarakat, Pemkab Sleman terus bekerja sama dengan BBLM Yogyakarta. Salah satunya untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat desa.

"Pelatihan yang pernah diberikan oleh Balai Besar Latihan Masyarakat  (BBLM) Yogyakarta untuk warga Kabupaten Sleman dari 2015 hingga 2019 sudah melahirkan sebanyak 340 orang alumni," kata Sri.

Menurut Sri, BBLM Yogyakarta yang merupakan Satker UPTP di kawah Kementerian Desa dan PDTT sangat dirasakan perannya. Apalagi, pelatihan-pelatihan bersifat inovatif, inspiratif, dan kreatif.

Serta, lanjut Sri, selama ini mampu memberikan kontribusi aktif dalam program pemberdayaan bagi masyarakat desa. Ia merasa, kontribusi BBLM dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa sangat besar.

Sebab, melalui pelatihan-pelatihan di BBLM dapat membantu percepatan realisasi pemanfaatan dana desa. Ini, termasuk pula pelaitihan yang dilaksanakan menggunakan dana desa atau APBDes.

"Khususnya, untuk menciptakan ruang wirausaha dan pengembangam BUMDes-BUMDes di Kabupaten Sleman sebagai pengungkit perekonomian desa," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement